Anak-anak adalah satu bagian penting dalam sebuah rumah tangga, mereka adalah manifestasi dari segala tumpuan harapan dan cita-cita agar kelak bisa menjadi penerus generasi kita di masa mendatang. Tanpa kehadiran mereka, pasti terasa ada yang kurang dalam kehidupan ini. Saya yakin bahwa Anda, dan semua pembaca yang telah berkeluarga pasti sepakat dengan pendapat tersebut.
Sebuah bangunan rumah tinggal yang dihuni oleh mereka yang telah berkeluarga, kemungkinan besar juga akan diisi oleh kehadiran mereka. Nah, seringkali dalam mendesain dan menata rumah kita cenderung “egois”, dalam arti penataan rumah tersebut hanya ideal bagi orang dewasa saja. Untuk itu, tidak ada salahnya kita mereview 10 tips dari www.birobangunan.com dalam mendesain/menata bangunan rumah sehingga rumah kita menjadi rumah yang “ramah” bagi anak-anak.
1. Halaman
Halaman rumah adalah sebuah area yang menjadi tempat bermain anak-anak, khususnya bila ukuran halaman rumah anda cukup luas. Jika kebetulan jalan di muka rumah sering dilewati kendaraan, maka berilah pengamanan berupa pagar untuk menghalangi akses anak ke jalan raya. Desain pagar sebaiknya dipilih yang bermotif garis-garis vertikal sehingga tidak menarik minat untuk dipanjat oleh anak-anak. Bila motif pagar halaman anda termasuk yang digemari anak-anak untuk dipanjat, maka anda bisa menambahkan lapisan polycarbonat atau mika transparan di pagar rumah sehingga tidak bisa dipanjat anak-anak.
2. Dinding
Dinding rumah adalah sebuah tempat favorit bagi anak-anak untuk berkreasi terutama bagi mereka yang baru belajar mengenal alat tulis. Jangan halangi kreatifitas mereka saat mencorat-coret karena akan berpengaruh kurang baik pada perkembangan jiwa mereka. Anda bisa menggunakan cat dinding yang tepat atau cat dengan finshing semi gloss sehingga dinding rumah mudah dibersihkan. Ada banyak merk cat interior/eksterior yang menyediakan jenis cat demikian, Anda bisa menanyakan kepada toko cat/ bahan bangunan terdekat. Alternatif lain adalah dengan menyediakan tempat khusus berupa dinding berlapis white board yang cukup lebar sebagai ajang kreativitas corat-coret bagi anak-anak di rumah Anda.
3. Lantai
Ada baiknya untuk memilih keramik lantai yang anti slip atau melapisi lantai rumah dengan pelapis terutama di areal yang sering menjadi tempat bermain mereka. Berilah keset di lokasi lantai yang cenderung basah misal di dekat pintu kamar mandi. Bila anda memasang keset, pilih keset yang melekat ke lantai agar tidak membuat anak anda terpeleset. Pertemuan sudut-sudut lantai yang runcing semisal di lantai teras rumah bisa diantisipasi dengan memasang stepnosing alias ‘kuku macan’.
4. Tangga
Jika rumah anda berlantai 2 atau lebih tentunya anda dilengkapi dengan tangga bukan ? Tangga juga menjadi tempat favorit anak-anak untuk bermain yang patut anda waspadai. Jangan merancang tangga dengan bahan keramik lantai yang licin atau memiliki kemiringan ekstrim hingga terkesan ‘curam’ karena berpotensi untuk membuat anak-anak terpeleset. Penerapan bordes juga merupakan upaya untuk mengurangi resiko kecelakaan di tangga rumah. Hal wajib dipasang pada tangga rumah adalah pengaman berupa pagar tangga, selain juga memasang aksesoris tambahan berupa stepnosing anti slip pada sudut anak tangga.
5. Jendela
Jendela rumah, terutama yang dilengkapi teralis juga menjadi tempat favorit anak-anak untuk bermain memanjat. Pilih teralis yang motif vertikal agar tidak mudah menjadi tempat memanjat anak-anak. Bila jendela rumah anda memakai tirai, pilih yang simple, tipis dan tidak menjuntai hingga ke lantai. Anak-anak cenderung menyukai untuk menarik-narik jenis tirai seperti ini. Jenis tirai semacam vertical blind atau horisontal blind adalah sebuah alternatif yang lebih baik untuk jendela rumah anda.
6. Balkon
Tipe rumah yang dilengkapi balkon adalah favorit bagi sebagian kalangan, terutama untuk tipe-tipe mediterania. Namun anda harus waspada jika anak-anak bermain di balkon rumah. Upayakan agar pagar balkon bisa menjadi pelindung yang tepat buat mereka, bukannya malah menjadi tempat memanjat bagi anak-anak. Pemilihan model dan ukuran pagar menjadi kriteria penting pada hal yang satu ini.
7. Kamar Mandi
Saya yakin bahwa anak-anak kita semua pasti suka jika bermain-main dengan air bukan ? Kamar mandi juga menjadi salah satu tempat bermain favorit bagi anak usia TK di rumah kita. Untuk itu, buatlah kamar mandi di rumah anda juga aman sebagai tempat bermain anak-anak. Pemilihan keramik lantai harus yang tidak licin, serta hindari sudut-sudut lancip yang berpotensi rawan bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Pemilihan keset juga harus tepat, pilihlah keset yang melekat ke lantai agar tidak mebuat anak anda justru terpeleset saat menginjaknya. Peralatan listrik semacam pencukur listrik/hair dryer harus betul-betul diamankan penempatannya agar jauh dari jangkauan anak-anak. Penempatan perlengkapan kamar mandi seperti bath up, bak mandi, closet, shower dan sebagainya harus ditata sedemikian rupa agar tidak membuatnya menjadi kawasan yang “rawan kecelakaan”. Dan jangan lupa untuk menyimpan kunci cadangan pintu kamar mandi, jika sewaktu-waktu mereka “terkunci” di dalamnya.
8. Dapur
Dapur adalah lokasi di rumah yang berfungsi sebagai “food processing” dan tentunya dilengkapi dengan berbagai perangkat untuk mengolah bahan makanan mentah menjadi siap dikonsumsi. Ada banyak peralatan dapur seperti kompor gas, tabung gas elpiji, pisau, garpu, tempat kuah panas dan sebagainya yang wajib diamankan dari jangkauan anak-anak demi keselamatan mereka. Pilih desain pantry yang menyediakan kabinet cukup lega sebagai lokasi penyimpanan alat-alat tersebut.
9. Furniture
Untuk furnitur rumah seperti sofa, pilih dengan bahan, motif dan warna yang tahan noda akibat ulah anak-anak. Bila tidak, anda bisa memberikan pelapis yang bisa dicopot untuk dicuci bila kotor. Jangan menggunakan furnitur dengan sudut-sudut tajam sehingga rawan bila terjadi benturan. Tempat tidur anak juga tidak boleh terlalu tinggi sehingga membahayakan seandainya mereka terjatuh dari tempat tidur. Meja kaca tergolong jenis meja yang rawan bagi anak-anak, sehingga sebaiknya jangan digunakan atau anda bisa memberi pengamanan berupa tutup kain yang relatif tebal. Penempatan kursi yang dilengkapi roda semacam kursi kantor di lantai atas harus anda cermati, untuk menghindari bahaya bila dibuat mainan mobil-mobilan oleh anak-anak di dekat tangga.
10. Kelistrikan
Penataan kelistrikan rumah yang aman adalah prioritas yang wajib diperhatikan, terutama jika di rumah anda terdapat anak-anak. Sedapat mungkin gunakan sistem pengkabelan tertanam di tembok untuk aliran listrik. Jangan biasakan extention cable (kabel oloran) tergeletak di lantai bila masih ada aliran listriknya. Pilih stop kontak yang dilengkapi penutup untuk memberi tambahan pengamanan, terutama bila letaknya di dekat lantai yang bisa dijangkau anak-anak.
Technorati Profile
Technorati Profile
No comments:
Post a Comment