MENYIASATI BENTUK BANGUNAN RUMAH MEMANJANG
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Tropis, Minimalis
Lokasi : Mojokerto, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 27 x 12 m2
Ukuran bangunan : 192 m2
Client/Owner : Bpk Giarto
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Pada kesempatan ini kami akan mengulas sedikit tentang job perancangan bangunan rumah yang baru selesai seminggu yang lalu dan telah diserahterimakan kepada klien kami yang berlokasi di kabupaten Mojokerto. Kapling tanah pada lokasi ini tergolong luas yaitu 324 meter persegi dengan dimensi panjang 27 dan lebar 12 meter.
Sebenarnya dengan ukuran tersebut kami bisa lebih leluasa dalam merancang lay out bangunan rumah, akan tetapi atas beberapa pertimbangan pihak klien menginginkan bangunan rumah dibuat dengan dimensi panjang 24 meter dan lebar maksimal 8 meter. Adapun sisa lahan 3,5 meter di sisi kiri tidak boleh diutak-utik kecuali untuk carpot, karena sengaja disisakan untuk rencana pengembangan rumah kira-kira 3-5 tahun ke depan. Sisi kanan bangunan diberi space lahan 0,5 meter dengan tujuan selain untuk sirkulasi udara dan sumber pencahayaan alami juga sebagai penampung limpasan air hujan agar tidak jatuh ke lahan tetangga.
Ukuran bangunan rumah 24 x 8 meter sebenarnya kurang manis untuk sebuah bangunan rumah, tapi apa boleh buat jika memang itu keinginan klien. Memang job kami-lah untuk membuat desain rumah yang ideal dengan ukuran demikian. So, hal utama yang kami kerjakan adalah bagaimana membuat desain bangunan rumah memanjang namun tetap tidak terkesan “panjang” dan monoton. Caranya, ya kita harus membuat permainan segment massa bangunan untuk mengelabuhi pandangan mata supaya bangunan rumah tidak seperti gerbong kereta api..he..he..
Pertama, struktur atap dipisah menjadi 3 segment yang kami terapkan di sisi kiri bangunan. Dengan demikian timbul kesan seolah bangunan rumah terdiri dari 3 unit sub massa yang disatukan. Mengapa di sisi kiri ? karena di sinilah lokasi yang bisa diekspos bagi orang yang melihatnya, sedang sisi kanan bangunan rumah tidak bisa diekspos karena lahan yang tersisa cuma 0,5 meter berbatasan langsung alias hampir mepet dengan tembok tetangga ^_^.
Kedua, diciptakan kesan segment pada fasade sisi kiri bangunan rumah dengan bahan beton garis supaya massa bangunan yang berukuran besar tidak terkesan monoton.
Ketiga, tepat ditengah massa dibuat teras sebagai pemisah kedua massa bangunan dengan warna mencolok dan gazebo plus taman di depan teras tersebut. Penerapan taman yang dilengkapi kolam dan gazebo juga akan memberi kesan nyaman bagi penghuni yang ingin bersantai di teras samping.
Pemilihan atap digunakan tipe pelana atas pertimbangan lebih ekonomis, dan juga diupayakan agar atap tanpa talang sehingga minim perawatan. Untuk fasade depan kami tidak terlalu banyak melakukan eksperimen fasade selain permainan warna, garis-garis pada sunscreen dan dinding untuk memberikan kesan rumah bergaya minimalis.
No comments:
Post a Comment