Setiap bangunan rumah, dalam bentuk desain apapun entah desain rumah minimalis, desain rumah mediterrania, desain rumah klasik dan sebagainya akan tetap memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai hunian/tempat tinggal. Bangunan rumah adalah tempat berlindung/shelter sehari-hari dari panas matahari, hujan, perbedaan suhu, gangguan binatang buas dan sebagainya.
Nah, ada satu jenis binatang yang sekalipun bukan termasuk binatang buas, akan tetapi merupakan ‘musuh’ manusia yang merepotkan, bahkan beberapa jenis diantaranya merupakan bisa jadi hewan yang berbahaya. Anda tentu tahu, binatang tersebut adalah NYAMUK. Ada beberapa jenis nyamuk yang selalu ‘setia’ mengunjungi rumah kita, dan yang perlu kita waspadai saat ini adalah jenis nyamuk Aedes Aegypti karena gigitannya bisa menyebarkan virus penyakit demam berdarah yang berbahaya. Selain itu di beberapa daerah terutama di kawasan pedalamam juga masih dijumpai jenis nyamuk Anopheles yang bisa menyebabkan penyakit malaria.
Adalah mustahil untuk menghilangkan nyamuk dari lingkungan rumah. Namun Anda perlu tahu bahwa nyamuk tidak bisa terbang jauh hingga berkilo-kilo meter ke rumah Anda untuk mencari mangsa setiap hari. Meminimalisir sarang berkembang biak dan tempat-tempat yang disukai nyamuk di sekitar rumah Anda adalah strategi terbaik untuk memgendalikan gangguan nyamuk pada keluarga Anda.
Nah, bagaimana cara untuk membuat rumah sehat yang bebas nyamuk, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips dari www.birobangunan.com yang bisa Anda lakukan terapkan di rumah Anda :
1.Beri pencahayaan alami yang cukup pada rumah. Nyamuk sangat menyukai untuk bersarang di lingkungan yang lembab, dingin dan gelap. Upayakan agar desain rumah memiliki pencahayaan alami yang dibuat cukup besar sehingga mampu memberi akses sinar matahari ke dalam ruangan.
2.Hilangkan genangan air yang bisa jadi tempat berkembang biak. Buanglah sampah dan barang-barang bekas seperti kaleng, tong, pot, baskom, ember yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Ingatlah bahwa nyamuk betina akan bertelur di dalam air yang tergenang. Telur-telur ini akan berkembang menjadi larva dan kemudian berubah menjadi bentuk dewasa dalam 10 hari.
Kuras bak mandi minimal seminggu sekali untuk mencegah telur nyamuk menetas menjadi larva. Berilah beberapa ekor ikan di kolam taman sebagai predator alami larva nyamuk.
Jika Anda memang tidak bisa menghilangkan genangan air tersebut, maka masukkan bubuk abate sesuai petunjuk untk mencegah larva berkembang menjadi nyamuk dewasa.
3.Ubah kebiasaan menggantung baju dalam jangka waktu lama. Jangan dibiasakan untuk menggantung baju-baju di gantungan (terutama di belakang pintu) dalam waktu lama. Selain menimbulkan kesan kurang rapi, juga bisa menjadi tempat hunian yang nyaman bagi nyamuk. Gantunglah baju didalam lemari gantung dan berilah pengharum semacam kapur barus dsb.
4.Pasang tirai/kasa nyamuk. Untuk mencegah nyamuk memasuki nyamuk, Anda sebaiknya memasang tirai nyamuk pada lubang-lubang ventilasi, jendela atau pintu. Pada saat ini sudah banyak produk tirai nyamuk modern dari berbagai merk, yang bisa dipasang secara praktis dan pemasangannya akan menjadi menjadi bagian dari interior penghias ruangan yang menarik.
5.Pangkas tanaman yang terlalu rimbun. Tanaman-tanaman yang berdaun rimbun di sekitar rumah memang akan memberi suasana teduh, segar dan alami. Akan tetapi sebaliknya lokasi tersebut juga akan menjadi hunian yang disukai nyamuk. Pangkaslah daun-daun yang terlalu rimbun secara berkala untuk mencegah menjadi tempat hunian nyamuk.
6.Tanamlah tanaman yang tidak disukai nyamuk. Ternyata tidak semua tanaman disukai oleh nyamuk. Beberapa jenis tanaman justru memiliki aroma yang sangat dibenci nyamuk, misalnya tanaman Lavender, Akar Wangi, Geranium, Zodia dan Selasih. Boleh dicoba untuk menanam tanaman tersebut di sekitar rumah Anda, siapa tahu ternyata bisa jadi cara ampuh mengusir nyamuk.
7.Pasang perangkap nyamuk. Ada baiknya Anda memasang perangkap nyamuk, yang bisa berfungsi untuk menarik perhatian nyamuk, menangkap dan membunuhnya. Banyak literatur di internet yang memberikan informasi tentang cara membuat alat perangkap nyamuk secara mudah.
Namun jika Anda suka yang praktis, bisa langsung membelinya di pusat-pusat perbelanjaan. Alat tersebut dirancang untuk menyebarkan aroma dan cahaya yang disukai nyamuk, kemudian saat nyamuk mendekatinya akan disedot oleh kipas angin lalu memasukkannya kedalam perangkap hingga mati. Berbagai merk alat perangkap nyamuk telah diproduksi di pasaran dengan harga yang bervariasi.
8.Gunakan obat anti nyamuk yang aman. Nah, jika cara-cara di atas ternyata belum maksimal, gunakan obat anti nyamuk di rumah Anda. Ada berbagai jenis dan merk, mulai dari jenis obat nyamuk bakar, obat nyamuk semprot, elektrik hingga berupa cream/lotion. Pilihah obat anti nyamuk yang aman bagi kesehatan Anda sekeluarga, dan bacalah petunjuk pemakaian secara seksama sebelum menggunakannya (hh).
Wednesday, April 29, 2009
Hoops Earrings - White Gold Earrings
Sapphire Hoops in 18k White Gold Earrings, 18kt white gold oval sapphire hoop earrings. (E7678-S) $598.83 ctw of Sapphires, Weighs approx 3 grams, Hinged snap closure for pierced ears only, Measures 5/8" wide.
Hoops Earrings - White Gold Earrings
Tips Membeli Rumah Second / Rumah Bekas
Jika anda hendak membeli sebuah rumah bekas, ada baiknya membaca beberapa tips dari www.birobangunan.com yang bisa anda baca di bawah ini :
1.Usahakan untuk membeli rumah dari pemiliknya sendiri. Cara membeli rumah second yang terbaik adalah langsung dari pemiliknya sendiri/tanpa perantara, karena disana anda bisa memperoleh informasi secara detail tentang rumah yang hendak dibeli. Selain itu dengan membeli langsung, harganya akan lebih murah karena penjual tidak perlu memberi komisi kepada broker/perantara.
2.Pilih broker/perantara yang tepat. Jika terpaksa anda harus membeli rumah melalui jasa broker/perantara, maka pilih broker yang sudah anda kenal/bisa anda percaya. Alternatif lain adalah dengan meminta referensi broker property dari saudara/relasi-relasi anda. Jika tidak, sebaiknya gunakan jasa broker porperty terkenal yang sudah memiliki kredibilitas baik, yang akan sangat membantu saat pengurusan dokumen jual beli, bahkan saat pengajuan KPR seandainya anda berencana membeli rumah tersebut dengan cara mencicil ke bank.
3.Tanyakan usia bangunan rumah. Secara sederhana anda bisa mengklasifikasi usia bangunan rumah yaitu : baru (kurang dari 10 tahun), sedang (10 s/d 20 tahun) dan tua (lebih dari 20 tahun). Jika pernah dilakukan renovasi, tanyakan kapan terakhir kali dilakukan renovasi. Tentunya ini bukan patokan baku, karena tentu akan sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan bangunan, tipe struktur dan kualitas pengerjaan yang dipergunakan pada rumah tersebut. Yang jelas, semakin tua usia bangunan maka performa-nya semakin menurun, dan berarti anda harus bersiap menganggarkan dana untuk merenovasi rumah tersebut.
4.Periksa kondisi fisik rumah. Periksa secara detail kondisi fisik rumah pada setiap bagian-bagiannya, bila perlu buat check list agar lebih mudah dalam melakukan pemeriksaan. Akan lebih baik jika anda mengajak kontraktor untuk menilai kondisi rumah saat ini. Beberapa hal yang harus anda perhatikan antara lain :
- Kondisi struktur rumah, periksalah barangkali ada retak-retak di pondasi, dinding, kolom dan balok
- Periksalah dinding, barangkali ada flek-fek bekas rembesan air tanah
- Periksa kualitas lantai, apa masih baik atau sudah mengalami penurunan/retak-retak lantai
- Periksalah barangkali ada bekas-bekas serangan rayap pada kusen, jendela, pintu, plafon dan atap rumah.
- Pastikan bahwa struktur atap masih dalam kondisi baik, lihatlah barangkali ada balok/gording yang keropos, atau kebocoran serius pada talang
- Jangan lupa cek pula kondisi jaringan listrik PLN di rumah, masih baik atau sudah awut-awutan
- Apakah kualitas airnya masih layak, dan cek pula jaringan air apa masih dalam kondisi baik
- Rasakan kondisi ruangan-ruangan, apakah segar, lembab atau malah terasa gerah ?
5.Cek lingkungan sekitar rumah. Dapatkan informasi tentang kondisi lingkungan sekitar rumah, terutama jika rumah itu hendak anda tempati bersama keluarga. Jangan sampai anda kecewa karena ternyata lokasi rumah tersebut sulit diakses, rawan keamanan, jauh dari sarana pendidikan atau bahkan ternyata sering kebanjiran !!
6.Cek dokumen kelengkapan rumah. Periksalah keaslian sertifikat rumah (SHM), sertifikat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), bukti Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan kemudian lakukan cross check pada semua dokumen tersebut. Apabila ternyata nama yang tertera disitu tidak sama dengan nama penjual rumah, tanyakan status hubungannya. Bila katanya belum dilakukan proses Balik Nama, mintalah Akta Jual Beli yang sah atas rumah tersebut. Untuk rumah yang berstatus harta warisan, tanyakan berapa banyak ahli waris sahnya. Poin ini penting sekali buat anda, demi menghindari masalah hukum yang tidak diinginkan di kemudian hari.
7.Cek harga. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang harga pasaran tanah dan rumah di sekitar lokasi rumah tersebut, sehingga anda bisa melakukan penawaran dalam kisaran harga yang sewajarnya. Terlebih-lebih jika anda berencana membeli rumah tersebut untuk kemudian menjualnya lagi.
Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah ! (hh).
1.Usahakan untuk membeli rumah dari pemiliknya sendiri. Cara membeli rumah second yang terbaik adalah langsung dari pemiliknya sendiri/tanpa perantara, karena disana anda bisa memperoleh informasi secara detail tentang rumah yang hendak dibeli. Selain itu dengan membeli langsung, harganya akan lebih murah karena penjual tidak perlu memberi komisi kepada broker/perantara.
2.Pilih broker/perantara yang tepat. Jika terpaksa anda harus membeli rumah melalui jasa broker/perantara, maka pilih broker yang sudah anda kenal/bisa anda percaya. Alternatif lain adalah dengan meminta referensi broker property dari saudara/relasi-relasi anda. Jika tidak, sebaiknya gunakan jasa broker porperty terkenal yang sudah memiliki kredibilitas baik, yang akan sangat membantu saat pengurusan dokumen jual beli, bahkan saat pengajuan KPR seandainya anda berencana membeli rumah tersebut dengan cara mencicil ke bank.
3.Tanyakan usia bangunan rumah. Secara sederhana anda bisa mengklasifikasi usia bangunan rumah yaitu : baru (kurang dari 10 tahun), sedang (10 s/d 20 tahun) dan tua (lebih dari 20 tahun). Jika pernah dilakukan renovasi, tanyakan kapan terakhir kali dilakukan renovasi. Tentunya ini bukan patokan baku, karena tentu akan sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan bangunan, tipe struktur dan kualitas pengerjaan yang dipergunakan pada rumah tersebut. Yang jelas, semakin tua usia bangunan maka performa-nya semakin menurun, dan berarti anda harus bersiap menganggarkan dana untuk merenovasi rumah tersebut.
4.Periksa kondisi fisik rumah. Periksa secara detail kondisi fisik rumah pada setiap bagian-bagiannya, bila perlu buat check list agar lebih mudah dalam melakukan pemeriksaan. Akan lebih baik jika anda mengajak kontraktor untuk menilai kondisi rumah saat ini. Beberapa hal yang harus anda perhatikan antara lain :
- Kondisi struktur rumah, periksalah barangkali ada retak-retak di pondasi, dinding, kolom dan balok
- Periksalah dinding, barangkali ada flek-fek bekas rembesan air tanah
- Periksa kualitas lantai, apa masih baik atau sudah mengalami penurunan/retak-retak lantai
- Periksalah barangkali ada bekas-bekas serangan rayap pada kusen, jendela, pintu, plafon dan atap rumah.
- Pastikan bahwa struktur atap masih dalam kondisi baik, lihatlah barangkali ada balok/gording yang keropos, atau kebocoran serius pada talang
- Jangan lupa cek pula kondisi jaringan listrik PLN di rumah, masih baik atau sudah awut-awutan
- Apakah kualitas airnya masih layak, dan cek pula jaringan air apa masih dalam kondisi baik
- Rasakan kondisi ruangan-ruangan, apakah segar, lembab atau malah terasa gerah ?
5.Cek lingkungan sekitar rumah. Dapatkan informasi tentang kondisi lingkungan sekitar rumah, terutama jika rumah itu hendak anda tempati bersama keluarga. Jangan sampai anda kecewa karena ternyata lokasi rumah tersebut sulit diakses, rawan keamanan, jauh dari sarana pendidikan atau bahkan ternyata sering kebanjiran !!
6.Cek dokumen kelengkapan rumah. Periksalah keaslian sertifikat rumah (SHM), sertifikat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), bukti Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan kemudian lakukan cross check pada semua dokumen tersebut. Apabila ternyata nama yang tertera disitu tidak sama dengan nama penjual rumah, tanyakan status hubungannya. Bila katanya belum dilakukan proses Balik Nama, mintalah Akta Jual Beli yang sah atas rumah tersebut. Untuk rumah yang berstatus harta warisan, tanyakan berapa banyak ahli waris sahnya. Poin ini penting sekali buat anda, demi menghindari masalah hukum yang tidak diinginkan di kemudian hari.
7.Cek harga. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang harga pasaran tanah dan rumah di sekitar lokasi rumah tersebut, sehingga anda bisa melakukan penawaran dalam kisaran harga yang sewajarnya. Terlebih-lebih jika anda berencana membeli rumah tersebut untuk kemudian menjualnya lagi.
Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah ! (hh).
Tuesday, April 28, 2009
Tips Membeli Rumah Idaman di Perumahan
Keinginan untuk memiliki rumah sendiri agaknya menjadi satu hal penting dalam kehidupan, terutama bagi mereka yang telah berkeluarga. Munculnya berbagai kawasan perumahan yang dibangun oleh developer terutama di perkotaan dan sentra-sentra industri merupakan sebuah jawaban untuk memenuhi kebutuhan itu.
Ada berbagai jenis tipe rumah yang ditawarkan, kiranya bisa dipilih sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Nah, jika kondisi keuangan Anda telah siap dan hendak berencana untuk memiliki rumah yang disediakan oleh pengembang/developer, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips dari www.birobangunan.com sebagaimana dibawah ini :
1.Pilih perumahan yang lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan perbelanjaan. Anak Anda pasti harus bersekolah dan untuk memasak diperlukan bahan makanan. Nah, upayakan rumah yang Anda beli lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan pasar, untuk memudahkan saat anak Anda harus pergi ke sekolah dan saat berbelanja kebutuhan dapur sehari-hari.
2.Pilih perumahan yang lokasinya bisa dijangkau dari tempat kerja. Akan sulit dibayangkan jika setiap hari, Anda butuh waktu tempuh lebih dari 2 jam untuk sampai ke kantor. Selain boros BBM/biaya perjalanan, juga rugi waktu dan tenaga bukan ?
3.Pilih perumahan yang mudah diakses dari jalur utama. Banyak pengembang memasang iklan yang menyatakan bahwa lokasi perumahan-nya hanya 10 menit dari gerbang tol / terminal bus. Namun siapa sangka bahwa itu hanya terjadi saat tengah malam saja, dan menjadi 1 jam di waktu siang akibat kemacetan lalu lintas yang luar biasa. Cek-lah terlebih dahulu dengan melakukan uji coba di waktu-waktu yang berbeda.
4.Pilih perumahan yang memiliki infrastruktur memadai. Tentunya akan sangat bermanfaat bagi Anda sekeluarga jika pengembang perumahan telah menyiapkan infrastruktur vital seperti jalan, selokan, listrik, air/PDAM dan fasilitas tambahan seperti taman bermain, sarana olahraga, minimarket, klinik, kebersihan dan keamanan. Terlebih lagi jika penataan infrastruktur tersebut dirancang menyatu di dalam kawasan sehingga mudah dijangkau dari rumah Anda.
5.Pilih perumahan yang bebas banjir. Bagaimana bisa hidup tenang, jika setiap musim hujan rumah Anda kebanjiran ? Maka upayakan untuk memilih lokasi yang bebas banjir sehingga Anda tidak perlu sport jantung setiap musim hujan.
6.Pilih perumahan yang kualitas bangunan rumah-nya bisa dipertanggungjawabkan. Buat apa beli rumah baru, kalau baru setahun ditempati sudah mengalami kerusakan parah. Buatlah cek list saat memeriksa rumah yang hendak dibeli, mulai dari pondasi, lantai, dinding, kusen, plafon, atap dan sebagainya. Periksa secara teliti sebelum membeli, bila perlu mengajak orang yang menurut Anda ahli di bidang bangunan, daripada menyesal nanti.
7.Pilih perumahan yang dikelola oleh developer yang kredibel. Ada begitu banyak developer yang bermunculan saat ini. Pilihlah developer yang memiliki kredibilitas baik, sehingga apabila ada keluhan dari pembeli rumah segera merespon dengan baik, bukan malah lepas tangan. Untuk mengetahuinya, jangan sungkan untuk bertanya kepada beberapa pemilik rumah di kawasan perumahan tersebut tentang kualitas pelayanan developer selama ini.
8.Pilih perumahan yang sesuai dengan tipe kehidupan Anda. Ini bukannya membeda-bedakan derajat manusia, akan tetapi Anda juga perlu memperhatikan karakter lingkungan dari penghuni alias calon tetangga-tetangga Anda. Jangan sampai nantinya Anda merasa kurang nyaman atau bahkan mendapatkan kesulitan akibat hal yang satu ini.
Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah ! (hh).
Ada berbagai jenis tipe rumah yang ditawarkan, kiranya bisa dipilih sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Nah, jika kondisi keuangan Anda telah siap dan hendak berencana untuk memiliki rumah yang disediakan oleh pengembang/developer, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips dari www.birobangunan.com sebagaimana dibawah ini :
1.Pilih perumahan yang lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan perbelanjaan. Anak Anda pasti harus bersekolah dan untuk memasak diperlukan bahan makanan. Nah, upayakan rumah yang Anda beli lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan pasar, untuk memudahkan saat anak Anda harus pergi ke sekolah dan saat berbelanja kebutuhan dapur sehari-hari.
2.Pilih perumahan yang lokasinya bisa dijangkau dari tempat kerja. Akan sulit dibayangkan jika setiap hari, Anda butuh waktu tempuh lebih dari 2 jam untuk sampai ke kantor. Selain boros BBM/biaya perjalanan, juga rugi waktu dan tenaga bukan ?
3.Pilih perumahan yang mudah diakses dari jalur utama. Banyak pengembang memasang iklan yang menyatakan bahwa lokasi perumahan-nya hanya 10 menit dari gerbang tol / terminal bus. Namun siapa sangka bahwa itu hanya terjadi saat tengah malam saja, dan menjadi 1 jam di waktu siang akibat kemacetan lalu lintas yang luar biasa. Cek-lah terlebih dahulu dengan melakukan uji coba di waktu-waktu yang berbeda.
4.Pilih perumahan yang memiliki infrastruktur memadai. Tentunya akan sangat bermanfaat bagi Anda sekeluarga jika pengembang perumahan telah menyiapkan infrastruktur vital seperti jalan, selokan, listrik, air/PDAM dan fasilitas tambahan seperti taman bermain, sarana olahraga, minimarket, klinik, kebersihan dan keamanan. Terlebih lagi jika penataan infrastruktur tersebut dirancang menyatu di dalam kawasan sehingga mudah dijangkau dari rumah Anda.
5.Pilih perumahan yang bebas banjir. Bagaimana bisa hidup tenang, jika setiap musim hujan rumah Anda kebanjiran ? Maka upayakan untuk memilih lokasi yang bebas banjir sehingga Anda tidak perlu sport jantung setiap musim hujan.
6.Pilih perumahan yang kualitas bangunan rumah-nya bisa dipertanggungjawabkan. Buat apa beli rumah baru, kalau baru setahun ditempati sudah mengalami kerusakan parah. Buatlah cek list saat memeriksa rumah yang hendak dibeli, mulai dari pondasi, lantai, dinding, kusen, plafon, atap dan sebagainya. Periksa secara teliti sebelum membeli, bila perlu mengajak orang yang menurut Anda ahli di bidang bangunan, daripada menyesal nanti.
7.Pilih perumahan yang dikelola oleh developer yang kredibel. Ada begitu banyak developer yang bermunculan saat ini. Pilihlah developer yang memiliki kredibilitas baik, sehingga apabila ada keluhan dari pembeli rumah segera merespon dengan baik, bukan malah lepas tangan. Untuk mengetahuinya, jangan sungkan untuk bertanya kepada beberapa pemilik rumah di kawasan perumahan tersebut tentang kualitas pelayanan developer selama ini.
8.Pilih perumahan yang sesuai dengan tipe kehidupan Anda. Ini bukannya membeda-bedakan derajat manusia, akan tetapi Anda juga perlu memperhatikan karakter lingkungan dari penghuni alias calon tetangga-tetangga Anda. Jangan sampai nantinya Anda merasa kurang nyaman atau bahkan mendapatkan kesulitan akibat hal yang satu ini.
Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah ! (hh).
Tips menata desain interior rumah minimalis
Penataan interior rumah, alangkah baiknya jika diselaraskan dengan tipe fasade bangunannya. Jika kebetulan rumah Anda menggunakan desain minimalis, sebaiknya jangan lupa untuk menggunakan penataan desain interior bergaya minimalis. Berikut beberapa tips dalam menata interior rumah minimalis dari beberapa literatur yang mungkin bisa Anda pertimbangkan :
1. Gunakan ornamen interior yang menggunakan bentuk geometris sederhana, tidak berlebihan, berbentuk garis-garis vertikal dan horisontal tanpa profil. Beberapa ornamen dari batu alam ekspos bisa diaplikasikan sebagai upaya mempercantik rumah minimalis Anda.
2. Pemilihan cat interior ruangan, sebaiknya menggunakan warna-warna cerah minimalis. Berilah aksen dengan menggunakan permainan dua warna yang sengaja ‘ditabrakkan’ untuk menghapus kesan monoton.
3. Kusen pintu dan jendela, sebaiknya menggunakan kayu warna gelap tanpa profil. Akan lebih baik lagi jika memakai kusen alumunium karena lebih presisi.
4. Jika Anda menggunakan railing tangga dan teralis, pilihlah yang ber-motif sederhana tanpa ornamen ‘berat’ seperti motif bunga-bunga/suluran. Perpaduan garis-garis horisontal dan vertikal pada railing, adalah sebuah salah satu ciri interior rumah minimalis.
5. Pilihlah penutup jendela dengan tipe roller, basic blind baik vertikal atau horisontal
6. Lampu penerangan bisa menggunakan model down light, lampu sembunyi, maupun lampu gantung berbentuk bulat, kotak, ataupun prisma.
7. Penggunaan furniture seperti meja dan kursi dipilih model yang simpel dan finishingnya memakai warna cokelat gelap dan dan aksen warna hitam. Pilihan meja bisa menggunakan meja berbahan kaca untuk menciptakan kesan ringan.
8. Untuk sofa, gunakan model sofa berbentuk kotak sederhana tanpa terlalu banyak aksen. Plihan warna sofa bisa menggunakan warna gelap atau warna terang yang dikombinasi warna gelap. Untuk bantal sofa sebaiknya memakai warna senada dengan sofa.
9. Selanjutnya untuk tempat tidur bisa menggunakan dipan lurus seperti pada furniture gaya jepang. Bed cover, sarung bantal dan sprei menggunakan corak sederhana, dan kombinasi warna dibatasi 2 warna tanpa motif.
10.Jika Anda menggunakan karpet lantai, pilih karpet dengan warna solid tanpa motif.
11.Hindari kesan ‘penuh’ pada ruangan dengan membatasi jumlah perabot secukupnya saja. Jika Anda menyukai lukisan, pilihlah lukian dengan komposisi warna sederhana dengan frame kotak, tanpa profil apalagi ukiran.
12.Pilihan aksesoris interior sebaiknya dipilih bentuk patung berbentuk unik, gelas kaca artistik, atau tempat lilin. Batasi jumlah aksesori demi menghindari kesan ‘penuh’ seperti poin di atas.
13.Upayakan interior rumah minimalis Anda selalu dalam kondisi ‘bersih’ dengan meletakkan barang-barang yang dirasa akan memenuhi perabot didalam laci atau lemari.
14.Akan lebih baik lagi jika diciptakan nuansa asri pada rumah minimalis Anda dengan membuat sebuah taman mungil dari kombinasi batu alam ekspos, tanaman kecil dan kolam aktif (hh).
1. Gunakan ornamen interior yang menggunakan bentuk geometris sederhana, tidak berlebihan, berbentuk garis-garis vertikal dan horisontal tanpa profil. Beberapa ornamen dari batu alam ekspos bisa diaplikasikan sebagai upaya mempercantik rumah minimalis Anda.
2. Pemilihan cat interior ruangan, sebaiknya menggunakan warna-warna cerah minimalis. Berilah aksen dengan menggunakan permainan dua warna yang sengaja ‘ditabrakkan’ untuk menghapus kesan monoton.
3. Kusen pintu dan jendela, sebaiknya menggunakan kayu warna gelap tanpa profil. Akan lebih baik lagi jika memakai kusen alumunium karena lebih presisi.
4. Jika Anda menggunakan railing tangga dan teralis, pilihlah yang ber-motif sederhana tanpa ornamen ‘berat’ seperti motif bunga-bunga/suluran. Perpaduan garis-garis horisontal dan vertikal pada railing, adalah sebuah salah satu ciri interior rumah minimalis.
5. Pilihlah penutup jendela dengan tipe roller, basic blind baik vertikal atau horisontal
6. Lampu penerangan bisa menggunakan model down light, lampu sembunyi, maupun lampu gantung berbentuk bulat, kotak, ataupun prisma.
7. Penggunaan furniture seperti meja dan kursi dipilih model yang simpel dan finishingnya memakai warna cokelat gelap dan dan aksen warna hitam. Pilihan meja bisa menggunakan meja berbahan kaca untuk menciptakan kesan ringan.
8. Untuk sofa, gunakan model sofa berbentuk kotak sederhana tanpa terlalu banyak aksen. Plihan warna sofa bisa menggunakan warna gelap atau warna terang yang dikombinasi warna gelap. Untuk bantal sofa sebaiknya memakai warna senada dengan sofa.
9. Selanjutnya untuk tempat tidur bisa menggunakan dipan lurus seperti pada furniture gaya jepang. Bed cover, sarung bantal dan sprei menggunakan corak sederhana, dan kombinasi warna dibatasi 2 warna tanpa motif.
10.Jika Anda menggunakan karpet lantai, pilih karpet dengan warna solid tanpa motif.
11.Hindari kesan ‘penuh’ pada ruangan dengan membatasi jumlah perabot secukupnya saja. Jika Anda menyukai lukisan, pilihlah lukian dengan komposisi warna sederhana dengan frame kotak, tanpa profil apalagi ukiran.
12.Pilihan aksesoris interior sebaiknya dipilih bentuk patung berbentuk unik, gelas kaca artistik, atau tempat lilin. Batasi jumlah aksesori demi menghindari kesan ‘penuh’ seperti poin di atas.
13.Upayakan interior rumah minimalis Anda selalu dalam kondisi ‘bersih’ dengan meletakkan barang-barang yang dirasa akan memenuhi perabot didalam laci atau lemari.
14.Akan lebih baik lagi jika diciptakan nuansa asri pada rumah minimalis Anda dengan membuat sebuah taman mungil dari kombinasi batu alam ekspos, tanaman kecil dan kolam aktif (hh).
Monday, April 27, 2009
Sekelumit Aspek dalam Desain Rumah Minimalis
Perkembangan desain rumah di masa kini mengalami kemajuan yang sungguh cepat, yang ditandai dengan beragamnya berbagai macam desain rumah yang ditetapkan oleh pengembang/developer perumahan, mulai dari kelas elit hingga tipe rumah sederhana sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat itu sendiri. Ragam desain rumah yang akrab di telinga kita antara lain desain rumah minimalis, mediterrania, yunani, tropis, art deco dan sebagainya. Setiap desain tersebut memiliki aspek ciri khas yang membedakannya satu dengan yang lain.
Desain rumah minimalis adalah salah satu desain rumah yang sedang menjadi trend saat ini, ditandai dengan begitu banyaknya rumah baru yang dibangun dengan gaya minimalis, terutama di daerah perkotaan. Bahkan kami juga mendapati beberapa klien yang meminta jasa untuk melakukan renovasi ganti tampilan muka/fasade rumah alias ‘face off’ rumah. Umumnya para penggemar desain minimalis adalah kalangan muda dengan latar belakang baru saja mencapai fase mapan, bertipe keluarga kecil, berjiwa modern, tinggal di kawasan perkotaan yang menginginkan hunian dengan tampilan berkesan praktis, lugas dan modern.
Sekalipun dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa cikal bakal gaya minimalis telah ada sejak abad ke-18, arsitektur minimalis modern baru berkembang pesat pada pertengahan abad 20 hingga saat ini. Hal ini dikarenakan karena sebenarnya desain minimalis bukan sekedar sebuah gaya arsitektur, akan tetapi menjadi sebuah solusi akan sebuah tuntutan jaman seiring pola hidup dan aktivitas manusia modern yang tinggi serta keterbatasan sumber daya alam. Hakikat dari gaya ini sebenarnya sudah bisa tercermin dari namanya yaitu MINIMALIS, yang maksudnya adalah upaya mendapatkan sesuatu dengan menggunakan sumber daya seminimal mungkin.
Secara garis besar, desain rumah minimalis akan memiliki beberapa aspek diantaranya :
1.Aspek penghematan ruang, dimana ruangan yang fungsinya dianggap tidak signifikan, akan dihilangkan dari tata ruang. Hal ini berkaitan erat dengan masalah keterbatasan lahan, terutama di daerah perkotaan. Contohnya adalah dihilangkannya kamar tamu (karena sekarang jarang sekali tamu yang datang menginap di rumah kita) ataupun ruang keluarga (digantikan dengan ruang makan yang menyatu pula dengan pantry)
2.Aspek penghematan massa bangunan, yaitu ukuran massa bangunan dibuat sesuai kebutuhan tanpa perlu berlebihan. Hal ini juga berkaitan dengan masalah keterbatasan lahan seperti poin diatas. Misalnya adalah pengurangan dimensi ruang tamu pada rumah minimalis karena jarang digunakan, sebagai jawaban atas trend dimasa sekarang dimana manusia dengan mudah bisa berkomunikasi via ponsel tanpa harus bertemu langsung.
3.Aspek penataan ornamen, akan cenderung sederhana, ringan, lugas, tegas tanpa terlalu banyak tambahan detail yang menambah waktu dan biaya pengerjaan. Penggunaan ornamen lengkung seperti yang bisa dilihat pada desain rumah-rumah klasik adalah dihindari. Bentuk railing dan pagar juga menggunakan bentuk garis-garis lurus, baik vertikal atau horisontal.
4.Aspek pemilihan fasade, akan cenderung menampilkan bentuk asli bangunan dengan meng-ekspose struktur dan bahan yang digunakan sebagai daya tarik bangunan tersebut. Bentuk bangunan dibuat sederhana dan garis pembentuk bangunan umumnya adalah perpaduan antara garis vertikal dan horisontal. Penggunaan material batu alam dan semen ekspos juga dipilih sebagai upaya menciptakan fasade bangunan yang berkesan lugas dan sederhana.
5.Aspek penghematan energi, yang diwujudkan dengan cara memaksimalkan pencahayaan alami dengan cara membuat jendela berukuran lebar maupun dengan penggunaan sekat dinding berbahan kaca atau glass block.
6.Aspek pemilihan warna, umumnya akan didominasi dengan penggunaan warna-warna dasar bahan bangunan seperti abu-abu, hitam, putih. Untuk menghindari kesan hampa dan monton maka pada beberapa sisi sengaja ditambahkan warna-warna ‘berani’ seperti oranye, merah ataupun kuning mencolok.
Meninjau beberapa aspek diatas maka terlihat bahwa sebenarnya desain rumah minimalis membutuhkan kreativitas tersendiri dari perancangnya untuk membentuk karakter bangunan yang tidak terkesan monoton, bahkan sejauh mungkin menghindari kesan dingin dan hampa. Pemilihan komposisi bentuk geometri, struktur dan bahan yang tepat tentunya mampu menghasilkan desain rumah minimalis yang ideal, unik dan disukai orang yang melihatnya (hh).
Kata Kunci : Biro Bangunan, Rumah Tropis, Perancangan Arsitektur, Rumah Minimalis, Fasade, Desain Bangunan
Desain rumah minimalis adalah salah satu desain rumah yang sedang menjadi trend saat ini, ditandai dengan begitu banyaknya rumah baru yang dibangun dengan gaya minimalis, terutama di daerah perkotaan. Bahkan kami juga mendapati beberapa klien yang meminta jasa untuk melakukan renovasi ganti tampilan muka/fasade rumah alias ‘face off’ rumah. Umumnya para penggemar desain minimalis adalah kalangan muda dengan latar belakang baru saja mencapai fase mapan, bertipe keluarga kecil, berjiwa modern, tinggal di kawasan perkotaan yang menginginkan hunian dengan tampilan berkesan praktis, lugas dan modern.
Sekalipun dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa cikal bakal gaya minimalis telah ada sejak abad ke-18, arsitektur minimalis modern baru berkembang pesat pada pertengahan abad 20 hingga saat ini. Hal ini dikarenakan karena sebenarnya desain minimalis bukan sekedar sebuah gaya arsitektur, akan tetapi menjadi sebuah solusi akan sebuah tuntutan jaman seiring pola hidup dan aktivitas manusia modern yang tinggi serta keterbatasan sumber daya alam. Hakikat dari gaya ini sebenarnya sudah bisa tercermin dari namanya yaitu MINIMALIS, yang maksudnya adalah upaya mendapatkan sesuatu dengan menggunakan sumber daya seminimal mungkin.
Secara garis besar, desain rumah minimalis akan memiliki beberapa aspek diantaranya :
1.Aspek penghematan ruang, dimana ruangan yang fungsinya dianggap tidak signifikan, akan dihilangkan dari tata ruang. Hal ini berkaitan erat dengan masalah keterbatasan lahan, terutama di daerah perkotaan. Contohnya adalah dihilangkannya kamar tamu (karena sekarang jarang sekali tamu yang datang menginap di rumah kita) ataupun ruang keluarga (digantikan dengan ruang makan yang menyatu pula dengan pantry)
2.Aspek penghematan massa bangunan, yaitu ukuran massa bangunan dibuat sesuai kebutuhan tanpa perlu berlebihan. Hal ini juga berkaitan dengan masalah keterbatasan lahan seperti poin diatas. Misalnya adalah pengurangan dimensi ruang tamu pada rumah minimalis karena jarang digunakan, sebagai jawaban atas trend dimasa sekarang dimana manusia dengan mudah bisa berkomunikasi via ponsel tanpa harus bertemu langsung.
3.Aspek penataan ornamen, akan cenderung sederhana, ringan, lugas, tegas tanpa terlalu banyak tambahan detail yang menambah waktu dan biaya pengerjaan. Penggunaan ornamen lengkung seperti yang bisa dilihat pada desain rumah-rumah klasik adalah dihindari. Bentuk railing dan pagar juga menggunakan bentuk garis-garis lurus, baik vertikal atau horisontal.
4.Aspek pemilihan fasade, akan cenderung menampilkan bentuk asli bangunan dengan meng-ekspose struktur dan bahan yang digunakan sebagai daya tarik bangunan tersebut. Bentuk bangunan dibuat sederhana dan garis pembentuk bangunan umumnya adalah perpaduan antara garis vertikal dan horisontal. Penggunaan material batu alam dan semen ekspos juga dipilih sebagai upaya menciptakan fasade bangunan yang berkesan lugas dan sederhana.
5.Aspek penghematan energi, yang diwujudkan dengan cara memaksimalkan pencahayaan alami dengan cara membuat jendela berukuran lebar maupun dengan penggunaan sekat dinding berbahan kaca atau glass block.
6.Aspek pemilihan warna, umumnya akan didominasi dengan penggunaan warna-warna dasar bahan bangunan seperti abu-abu, hitam, putih. Untuk menghindari kesan hampa dan monton maka pada beberapa sisi sengaja ditambahkan warna-warna ‘berani’ seperti oranye, merah ataupun kuning mencolok.
Meninjau beberapa aspek diatas maka terlihat bahwa sebenarnya desain rumah minimalis membutuhkan kreativitas tersendiri dari perancangnya untuk membentuk karakter bangunan yang tidak terkesan monoton, bahkan sejauh mungkin menghindari kesan dingin dan hampa. Pemilihan komposisi bentuk geometri, struktur dan bahan yang tepat tentunya mampu menghasilkan desain rumah minimalis yang ideal, unik dan disukai orang yang melihatnya (hh).
Kata Kunci : Biro Bangunan, Rumah Tropis, Perancangan Arsitektur, Rumah Minimalis, Fasade, Desain Bangunan
15 Tips Penting bagi Anda yang hendak meninggalkan Rumah saat Berlibur
Sekolah sudah melangsungkan Ujian Nasional, berarti musim liburan sekolah sebentar lagi akan tiba…Saya yakin banyak sebagian di antara Anda yang telah merencanakan liburan bersama keluarga. Ada banyak sekali tempat-tempat indah nan unik di negara kita…entah itu Bali, Lombok, Yogyakarta, Manado, dan lain-lain. Mungkin pula Anda berencana berlibur ke luar negeri, entah itu Singapura, Australia atau bahkan ke Eropa .Supaya Anda bisa berlibur dengan tenang, upayakan untuk meninggalkan rumah dalam keadaan aman.
Menitipkan rumah selama berlibur kepada pembantu rumah atau saudara/orang yang bisa Anda percaya, dan orang tersebut bisa Anda hubungi via telepon setiap saat adalah cara yang paling baik.
Alternatif penggunaan jasa keamanan/penjaga rumah selama berlibur juga pilihan yang bisa Anda pertimbangkan. Selanjutnya adalah berpamitan kepada tetangga dan RT bahwa Anda hendak bepergian selama beberapa waktu (tapi jangan lupa untuk bilang bahwa Anda akan membelikan mereka oleh-oleh ya ?), karena mereka-lah yang setiap saat akan ikut memantau situasi dan kondisi lingkungan sekitar rumah Anda.
Apabila dengan terpaksa Anda harus meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, ada baiknya Anda mengetahui beberapa tip di bawah ini :
1. Sebelum Anda berangkat, pastikan sekali lagi bahwa semua pintu dan jendela dalam kondisi terkunci
2. Titipkan kunci cadangan kepada orang yang bisa Anda percaya atau RT setempat, sehingga bila ada keadaan darurat (misalnya kebakaran) maka barang-barang di rumah Anda bisa dievakuasi secara cepat. Jangan tinggalkan kunci cadangan di suatu tempat di rumah Anda, karena siapa tahu akan ditemukan oleh orang yang berniat buruk
3. Gantilah gembok ataupun kunci yang mulai rusak. Penggunaan kunci atau gembok yang bermutu baik akan menurunkan kemungkinan untuk dapat dirusak pencuri. Pemakaian kunci ganda pada pintu/jendela juga bisa membuat pencuri berpikir dua kali untuk mencoba menerobos masuk ke rumah Anda.
4. Gunakan sensor cahaya pada pengaturan lampu teras rumah, sehingga secara otomatis lampu teras bisa mati diwaktu pagi dan menyala menjelang senja. Cara ini akan bisa mengecoh calon pencuri karena menyangka seakan-akan ada orang yang menjaga rumah Anda.
5. Letakkan beberapa sAndal dan sepatu di depan teras, supaya calon pencuri akan mengira ada beberapa orang di dalam rumah.
6. Pasanglah kamera CCTV dan Sirine Alarm di tempat-tempat yang mencolok pada rumah Anda (sekalipun sebenarnya tidak berfungsi ...). Cara ini cukup ampuh untuk menakut-nakuti calon pencuri yang berniat membobol rumah Anda.
7. Alangkah lebih baik jika CCTV dan Sirine Alarm yang Anda pasang di rumah adalah berfungsi dengan baik dan terhubung dengan perusahaan jasa keamanan atau via internet yang bisa Anda pantau dari laptop Anda.
8. Bila Anda berlangganan koran/tabloid/majalah, mintalah kepada loper koran untuk sementara tidak mengantar koran/tabloid/majalah selama berlibur. Tumpukan koran/tabloid/majalah yang tidak terbaca di halaman rumah bisa menjadi pertAnda bagi calon pencuri bahwa rumah sedang dalam keadaan kosong.
9. Pasanglah sensor pada pintu dan jendela rumah, sehingga bila sewaktu-waktu dibongkar pencuri akan membunyikan sirine alarm yang segera mengundang perhatian tetangga Anda sekaligus menakut-nakuti pencuri.
10.Cabutlah regulator kompor gas LPG atau tutuplah kran gas (bila Anda berlangganan gas) untuk menghindari resiko kebakaran rumah Anda akibat kebocoran gas LPG.
11.Cabutlah pula semua steker peralatan listrik di rumah yang tidak terpakai (TV, Komputer, Lemari Es, AC, dll) dari stop kontak. Matikan pula semua lampu di dalam ruangan yang tidak digunakan.
12.Tutuplah kran PDAM, untuk menghindari pemborosan air ledeng karena mungkin saja ada kran-kran di rumah Anda yang bocor.
13.Pastikan bahwa MCB/circuit breaker pada rumah Anda dalam kondisi baik. Hal ini sangat penting sebagai pengaman jaringan listrik rumah Anda bilamana ada konsleting listrik/hubungan arus pendek.
14.Upayakan untuk tidak menyimpan perhiasan/surat-surat berharga/barang-barang berharga di rumah selama Anda sekeluarga berlibur. Gunakan jasa deposit box yang ada di bank-bank karena lebih terjamin kemanannya. Bila terpaksa meninggalkannya, simpanlah di suatu lokasi yang menurut Anda tidak bakal terpikirkan oleh pencuri, misalnya di dalam water box closet Anda (tapi jangan lupa untuk terlebih dahulu menguras dan menutup kran airnya ya?) dsb..
15.Bila Anda memiliki hewan peliharaan di rumah, titipkan pada orang yang bisa Anda percaya atau gunakan jasa penitipan hewan. Jangan sampai sepulang dari berlibur, Anda malah sedih karena hewan kesayangan Anda mati kelaparan.
Nah semoga 15 tips diatas bisa membuat Anda menjadi lebih tenang selama meninggalkan rumah dalam kondisi kosong. Selamat menikmati liburan !!! (hh).
Menitipkan rumah selama berlibur kepada pembantu rumah atau saudara/orang yang bisa Anda percaya, dan orang tersebut bisa Anda hubungi via telepon setiap saat adalah cara yang paling baik.
Alternatif penggunaan jasa keamanan/penjaga rumah selama berlibur juga pilihan yang bisa Anda pertimbangkan. Selanjutnya adalah berpamitan kepada tetangga dan RT bahwa Anda hendak bepergian selama beberapa waktu (tapi jangan lupa untuk bilang bahwa Anda akan membelikan mereka oleh-oleh ya ?), karena mereka-lah yang setiap saat akan ikut memantau situasi dan kondisi lingkungan sekitar rumah Anda.
Apabila dengan terpaksa Anda harus meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, ada baiknya Anda mengetahui beberapa tip di bawah ini :
1. Sebelum Anda berangkat, pastikan sekali lagi bahwa semua pintu dan jendela dalam kondisi terkunci
2. Titipkan kunci cadangan kepada orang yang bisa Anda percaya atau RT setempat, sehingga bila ada keadaan darurat (misalnya kebakaran) maka barang-barang di rumah Anda bisa dievakuasi secara cepat. Jangan tinggalkan kunci cadangan di suatu tempat di rumah Anda, karena siapa tahu akan ditemukan oleh orang yang berniat buruk
3. Gantilah gembok ataupun kunci yang mulai rusak. Penggunaan kunci atau gembok yang bermutu baik akan menurunkan kemungkinan untuk dapat dirusak pencuri. Pemakaian kunci ganda pada pintu/jendela juga bisa membuat pencuri berpikir dua kali untuk mencoba menerobos masuk ke rumah Anda.
4. Gunakan sensor cahaya pada pengaturan lampu teras rumah, sehingga secara otomatis lampu teras bisa mati diwaktu pagi dan menyala menjelang senja. Cara ini akan bisa mengecoh calon pencuri karena menyangka seakan-akan ada orang yang menjaga rumah Anda.
5. Letakkan beberapa sAndal dan sepatu di depan teras, supaya calon pencuri akan mengira ada beberapa orang di dalam rumah.
6. Pasanglah kamera CCTV dan Sirine Alarm di tempat-tempat yang mencolok pada rumah Anda (sekalipun sebenarnya tidak berfungsi ...). Cara ini cukup ampuh untuk menakut-nakuti calon pencuri yang berniat membobol rumah Anda.
7. Alangkah lebih baik jika CCTV dan Sirine Alarm yang Anda pasang di rumah adalah berfungsi dengan baik dan terhubung dengan perusahaan jasa keamanan atau via internet yang bisa Anda pantau dari laptop Anda.
8. Bila Anda berlangganan koran/tabloid/majalah, mintalah kepada loper koran untuk sementara tidak mengantar koran/tabloid/majalah selama berlibur. Tumpukan koran/tabloid/majalah yang tidak terbaca di halaman rumah bisa menjadi pertAnda bagi calon pencuri bahwa rumah sedang dalam keadaan kosong.
9. Pasanglah sensor pada pintu dan jendela rumah, sehingga bila sewaktu-waktu dibongkar pencuri akan membunyikan sirine alarm yang segera mengundang perhatian tetangga Anda sekaligus menakut-nakuti pencuri.
10.Cabutlah regulator kompor gas LPG atau tutuplah kran gas (bila Anda berlangganan gas) untuk menghindari resiko kebakaran rumah Anda akibat kebocoran gas LPG.
11.Cabutlah pula semua steker peralatan listrik di rumah yang tidak terpakai (TV, Komputer, Lemari Es, AC, dll) dari stop kontak. Matikan pula semua lampu di dalam ruangan yang tidak digunakan.
12.Tutuplah kran PDAM, untuk menghindari pemborosan air ledeng karena mungkin saja ada kran-kran di rumah Anda yang bocor.
13.Pastikan bahwa MCB/circuit breaker pada rumah Anda dalam kondisi baik. Hal ini sangat penting sebagai pengaman jaringan listrik rumah Anda bilamana ada konsleting listrik/hubungan arus pendek.
14.Upayakan untuk tidak menyimpan perhiasan/surat-surat berharga/barang-barang berharga di rumah selama Anda sekeluarga berlibur. Gunakan jasa deposit box yang ada di bank-bank karena lebih terjamin kemanannya. Bila terpaksa meninggalkannya, simpanlah di suatu lokasi yang menurut Anda tidak bakal terpikirkan oleh pencuri, misalnya di dalam water box closet Anda (tapi jangan lupa untuk terlebih dahulu menguras dan menutup kran airnya ya?) dsb..
15.Bila Anda memiliki hewan peliharaan di rumah, titipkan pada orang yang bisa Anda percaya atau gunakan jasa penitipan hewan. Jangan sampai sepulang dari berlibur, Anda malah sedih karena hewan kesayangan Anda mati kelaparan.
Nah semoga 15 tips diatas bisa membuat Anda menjadi lebih tenang selama meninggalkan rumah dalam kondisi kosong. Selamat menikmati liburan !!! (hh).
Sunday, April 26, 2009
Foto - Foto Proyek
Berikut beberapa foto-foto dari pelaksanaan proyek yang pernah ditangani :
Motto : Anda adalah arsitek-nya, kami hanya membantu mewujudkannya
Kata Kunci : Biro Bangunan, Rumah Tropis, Perancangan Arsitektur, Rumah Minimalis, Fasade, Desain Bangunan
TENTANG KAMI :
Berkomitmen sebagai mitra bangunan terpercaya, SM Biro Bangunan sebagai salah satu biro bangunan akan membantu mendesain bangunan Anda mulai dari tahap pre-desain bangunan, gambar 3d bangunan, RAB bangunan hingga tahap pembangunan.
SM Biro Bangunan melayani desain bangunan rumah tinggal, bangunan kantor, bangunan sekolah, bangunan toko, bangunan ruko, bangunan klinik, bangunan rumah sakit, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan yang lain.
SM Biro Bangunan bukan hanya sekedar mendesain bangunan, tapi sekaligus juga memberi alternatif solusi pekerjaan bangunan yang memudahkan pemilik bangunan sehingga akan tercipta bangunan yang selain indah, nyaman dan unik, juga memiliki struktur bangunan yang kuat namun tetap hemat di kantong Anda. Silahkan kontak SM Biro Bangunan via E-mail ke : sm.birobangunan@gmail.com untuk segala urusan yang berkaitan dengan bangunan Anda.
Motto : Anda adalah arsitek-nya, kami hanya membantu mewujudkannya
Kata Kunci : Biro Bangunan, Rumah Tropis, Perancangan Arsitektur, Rumah Minimalis, Fasade, Desain Bangunan
TENTANG KAMI :
Berkomitmen sebagai mitra bangunan terpercaya, SM Biro Bangunan sebagai salah satu biro bangunan akan membantu mendesain bangunan Anda mulai dari tahap pre-desain bangunan, gambar 3d bangunan, RAB bangunan hingga tahap pembangunan.
SM Biro Bangunan melayani desain bangunan rumah tinggal, bangunan kantor, bangunan sekolah, bangunan toko, bangunan ruko, bangunan klinik, bangunan rumah sakit, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan yang lain.
SM Biro Bangunan bukan hanya sekedar mendesain bangunan, tapi sekaligus juga memberi alternatif solusi pekerjaan bangunan yang memudahkan pemilik bangunan sehingga akan tercipta bangunan yang selain indah, nyaman dan unik, juga memiliki struktur bangunan yang kuat namun tetap hemat di kantong Anda. Silahkan kontak SM Biro Bangunan via E-mail ke : sm.birobangunan@gmail.com untuk segala urusan yang berkaitan dengan bangunan Anda.
Merencanakan Rumah Sehat, Indah dan Nyaman (2)
(Bagian terakhir dari 2 tulisan)
5. Perencanaan ruang
Perencanaan ruang adalah hal yang tidak bleh diabaikan dalam merencanakan lay out ruangan-ruangan dalam sebuah rumah. Tidak ada standar patokan yang kaku tentang bagaimana menata ruangan, karena setiap bangunan rumah pasti memiliki karakteristik aktivitas yang berbeda-beda. Patokan yang ada adalah ukuran-ukuran baku tentang luasan minimum ruang yang diperlukan untuk aktivitas manusia, akan tetapi penataan lay out ruang itu sendiri akan dikembalikan pada kreativitas masing-masing perancangnya.
Secara garis besar bisa dikatakan ada tiga aspek dasar yang mempengaruhi proses penataan ruang, yaitu :
Pertama, Aspek internal yang didasarkan pada latar belakang penghuni. Beragamnya status sosial, ekonomi, tipe keluarga, profesi, aktivitas, budaya seharian, pandangan hidup, bahkan religi akan sangat mempengaruhi konsep penataan ruang sebuah rumah.
Kedua, Aspek eksternal yang didasarkan pada lingkungan sekitar rumah, iklim, ukuran lahan, lay out lahan, kemiringan lahan, dan trend yang sedang berlaku di masyarakat. Aspek ini juga akan sangat mempengaruhi konsep penataan ruang.
Ketiga, adalah aspek dari fungsi dan kegunaan rumah itu sendiri, entah digunakan sebagai hunian/rumah tinggal saja, atau sekaligus digunakan sebagai rumah sekaligus tempat kerja, atau mungkin hanya sekedar digunakan sebagai hunian yang digunakan sebagai sarana refreshing seperti villa dan sebagainya.
Dalam membuat perencanaan ruang, ada baiknya anda berkonsultasi dulu dengan keluarga/rekan-rekan yang anda percaya atau bila perlu dengan arsitek agar bisa tercipta rumah yang nyaman.
6. Perencanaan fasade/tampilan muka
Sepintas, memang tidak ada kaitan langsung antara fasade dengan fungsi-fungsi sebuah bangunan rumah. Akan tetapi bagi sebagian kalangan, fasade justru memiliki peranan yang tidak bisa diabaikan dalam membuat hunian yang nyaman. Bagaimanapun juga, sebelum memasuki bangunan, setiap orang pasti akan melihat fasade rumah dan memberikan ‘kesan pertama’ tentang orang yang mendiaminya. Kesan hangat, ceria, nyaman, jujur, terbuka ataupun sebaliknya kesan dingin, monoton, kaku, tertutup bisa timbul hanya dengan melihat fasade rumah.
Seperti halnya wajah manusia, fasade sebagai wajah bangunan juga bisa mencerminkan karakter isi bangunan. Ada banyak desain fasade yang berkembang di masyarakat. Misalnya gaya minimalis, gaya mediterrania, gaya yunani, gaya tropis, dan sebagainya. Pilihlah fasade yang sesuai dengan keinginan anda.
Permainan fasade merupakan kombinasi dari bentukan muka rumah mulai bentuk atap, dinding, kolom, balok, pemilihan lantai, kusen pintu dan jendela, ornamen-ornamen, taman hingga kombinasi warna-warna akan menghasilkan sebuah desain fasade yang memberi kesan tertentu bagi orang yang melihatnya.
Sempatkanlah untuk me-review trend fasade yang sedang berkembang saat ini, sehingga nantinya tampilan muka rumah anda tidak akan terlihat kuno atau ketinggalan jaman. Nah, jika anda hendak membangun rumah, tak ada salahnya untuk melihat-lihat buku/majalah arsitektur terkini yang membahas fasade rumah, atau bila perlu anda bisa menggunakan jasa biro arsitek untuk mendesainnya.
7. Penataan sanitasi rumah
Setiap aktivitas manusia pasti akan menghasilkan limbah berupa sampah, entah itu jenis sampah organik maupun anorganik. Sepintas memang terlihat sepele, namun bila tidak diatur secara baik, maka akan mengundang potensi penyakit bagi penghuni rumah. Sanitasi rumah adalah segala jenis upaya untuk mengatur limbah sebagai produk sampingan akibat penghunian sebuah bangunan rumah, sedemikian rupa agar tidak menyebabkan kontaminasi bagi penghuni rumah tersebut. Bentuk sanitasi misalnya adalah pembuatan septic tank, lubang resapan air kotor dan bak sampah.
Perhatikan bahwa lokasi sumur air harus dibuat berjarak minimal 10 m dari septic tank agar tidak tercemar bakteri dari kotoran manusia. Berlangganan PDAM/air ledeng adalah alternatif bila kondisi air di tempat anda sudah tidak memenuhi syarat sebagai bahan baku air minum. Sampah dari dapur, tempat cuci piring, harus segera dikumpulkan dan dimasukkan dalam tempat sampah tertutup agar tidak mengundang lalat/kecoa.
Jangan lupa untuk senantiasa menutup wadah makanan agar tidak dihinggapi lalat atau menyimpannya dalam lemari es bila hendak disimpan buat esok. Sisa makanan yang tidak akan dikonsumsi harus segera dibuang ke tempat sampah tertutup. Kamar mandi juga bisa menjadi sarang penyakit bila tidak dibersihkan secara berkala, karena akan mengundang kecoa ataupun nyamuk.
Untuk membuat perencanaan sanitasi bisa dicoba tips dari saya sebagai berikut :
Pertama, coba anda buat skema, antara wilayah kotor dan wilayah bersih pada lay out rumah anda. Kedua, buatlah alur aktivitas dari penghuni yang berkaitan dengan limbah. Ketiga, padukan kedua hal tersebut dan temukan titik-titik rawan dimana kemungkinan kontaminasi limbah yang berpotensi rawan penyakit bisa terjadi. Langkah terakhir adalah membuat alternatif-alternatif solusi dimana limbah akan dikumpulkan lalu dibuang.
Dari empat langkah diatas maka saya yakin anda sudah bisa merancang skema sanitasi buat rumah anda sendiri.
8. Perencanaan Budgeting
Nah, ini adalah point yang tidak boleh dilupakan, karena jelas-jelas akan berpengaruh langsung pada semua poin-poin di atas. Rencanakan pendanaan sebelum anda membangun rumah, demi menghindari terhentinya proses pembangunan konstruksi rumah. Sayang sekali, jika owner/pemilik kehabisan dana namun rumah belum bisa dihuni akibat perencanaan yang kurang matang.
Disini pentingknya untuk membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) sebelum membangun rumah. Sangatlah mudah di masa kini untuk mendapatkan referensi tentang metoda mebuat RAB. Anda bisa mendapatkannya lewat literatur buku-buku, majalah, jurnal bahkan banyak sekali literatur RAB di internet.
Contoh sederhananya seperti ini, jika anda hendak pergi ke Bali dari kota Surabaya pasti harus sudah menyiapkan anggaran untuk membeli tiket pesawat PP Surabaya-Denpasar plus akomodasi dan alokasi dana untuk berbelanja oleh-oleh. Jangan sampai anda nekat beli tiket Surabaya-Denpasar, terus di sana kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang.....
Jika memang dana yang anda miliki saat ini belum cukup, anda tentu bisa memilih dua alternatif. Pertama, dengan meminjam uang ke Bank dimana prosedurnya anda menjaminkan agunan sertifikat tanah yang hendak dibangun, mengajukan KPR lalu melunasinya dengan cara mencicil. Saat ini sudah banyak sekali Bank, baik milik pemerintah atau milik swasta yang menawarkan paket-paket pinjaman KPR seperti demikian.
Kedua, jika anda belum yakin dengan kemampuan mencicil di Bank, bisa memilih alternatif untuk membangun dengan tipe desain Rumah Tumbuh. Desain seperti ini memang dirancang untuk dapat dikembangkan tanpa perlu banyak melakukan perubahan, yang sama artinya dengan menambah biaya. Konsekuensinya mungkin rumah anda saat ini belum bisa memenuhi semua ruang yang anda idamkan, namun sudah cukup memenuhi kebutuhan anda dan keluarga pada saat ini.
Demikian 8 poin yang menurut saya adalah penting untuk diperhatikan, semoga bermanfaat ! (hh)
5. Perencanaan ruang
Perencanaan ruang adalah hal yang tidak bleh diabaikan dalam merencanakan lay out ruangan-ruangan dalam sebuah rumah. Tidak ada standar patokan yang kaku tentang bagaimana menata ruangan, karena setiap bangunan rumah pasti memiliki karakteristik aktivitas yang berbeda-beda. Patokan yang ada adalah ukuran-ukuran baku tentang luasan minimum ruang yang diperlukan untuk aktivitas manusia, akan tetapi penataan lay out ruang itu sendiri akan dikembalikan pada kreativitas masing-masing perancangnya.
Secara garis besar bisa dikatakan ada tiga aspek dasar yang mempengaruhi proses penataan ruang, yaitu :
Pertama, Aspek internal yang didasarkan pada latar belakang penghuni. Beragamnya status sosial, ekonomi, tipe keluarga, profesi, aktivitas, budaya seharian, pandangan hidup, bahkan religi akan sangat mempengaruhi konsep penataan ruang sebuah rumah.
Kedua, Aspek eksternal yang didasarkan pada lingkungan sekitar rumah, iklim, ukuran lahan, lay out lahan, kemiringan lahan, dan trend yang sedang berlaku di masyarakat. Aspek ini juga akan sangat mempengaruhi konsep penataan ruang.
Ketiga, adalah aspek dari fungsi dan kegunaan rumah itu sendiri, entah digunakan sebagai hunian/rumah tinggal saja, atau sekaligus digunakan sebagai rumah sekaligus tempat kerja, atau mungkin hanya sekedar digunakan sebagai hunian yang digunakan sebagai sarana refreshing seperti villa dan sebagainya.
Dalam membuat perencanaan ruang, ada baiknya anda berkonsultasi dulu dengan keluarga/rekan-rekan yang anda percaya atau bila perlu dengan arsitek agar bisa tercipta rumah yang nyaman.
6. Perencanaan fasade/tampilan muka
Sepintas, memang tidak ada kaitan langsung antara fasade dengan fungsi-fungsi sebuah bangunan rumah. Akan tetapi bagi sebagian kalangan, fasade justru memiliki peranan yang tidak bisa diabaikan dalam membuat hunian yang nyaman. Bagaimanapun juga, sebelum memasuki bangunan, setiap orang pasti akan melihat fasade rumah dan memberikan ‘kesan pertama’ tentang orang yang mendiaminya. Kesan hangat, ceria, nyaman, jujur, terbuka ataupun sebaliknya kesan dingin, monoton, kaku, tertutup bisa timbul hanya dengan melihat fasade rumah.
Seperti halnya wajah manusia, fasade sebagai wajah bangunan juga bisa mencerminkan karakter isi bangunan. Ada banyak desain fasade yang berkembang di masyarakat. Misalnya gaya minimalis, gaya mediterrania, gaya yunani, gaya tropis, dan sebagainya. Pilihlah fasade yang sesuai dengan keinginan anda.
Permainan fasade merupakan kombinasi dari bentukan muka rumah mulai bentuk atap, dinding, kolom, balok, pemilihan lantai, kusen pintu dan jendela, ornamen-ornamen, taman hingga kombinasi warna-warna akan menghasilkan sebuah desain fasade yang memberi kesan tertentu bagi orang yang melihatnya.
Sempatkanlah untuk me-review trend fasade yang sedang berkembang saat ini, sehingga nantinya tampilan muka rumah anda tidak akan terlihat kuno atau ketinggalan jaman. Nah, jika anda hendak membangun rumah, tak ada salahnya untuk melihat-lihat buku/majalah arsitektur terkini yang membahas fasade rumah, atau bila perlu anda bisa menggunakan jasa biro arsitek untuk mendesainnya.
7. Penataan sanitasi rumah
Setiap aktivitas manusia pasti akan menghasilkan limbah berupa sampah, entah itu jenis sampah organik maupun anorganik. Sepintas memang terlihat sepele, namun bila tidak diatur secara baik, maka akan mengundang potensi penyakit bagi penghuni rumah. Sanitasi rumah adalah segala jenis upaya untuk mengatur limbah sebagai produk sampingan akibat penghunian sebuah bangunan rumah, sedemikian rupa agar tidak menyebabkan kontaminasi bagi penghuni rumah tersebut. Bentuk sanitasi misalnya adalah pembuatan septic tank, lubang resapan air kotor dan bak sampah.
Perhatikan bahwa lokasi sumur air harus dibuat berjarak minimal 10 m dari septic tank agar tidak tercemar bakteri dari kotoran manusia. Berlangganan PDAM/air ledeng adalah alternatif bila kondisi air di tempat anda sudah tidak memenuhi syarat sebagai bahan baku air minum. Sampah dari dapur, tempat cuci piring, harus segera dikumpulkan dan dimasukkan dalam tempat sampah tertutup agar tidak mengundang lalat/kecoa.
Jangan lupa untuk senantiasa menutup wadah makanan agar tidak dihinggapi lalat atau menyimpannya dalam lemari es bila hendak disimpan buat esok. Sisa makanan yang tidak akan dikonsumsi harus segera dibuang ke tempat sampah tertutup. Kamar mandi juga bisa menjadi sarang penyakit bila tidak dibersihkan secara berkala, karena akan mengundang kecoa ataupun nyamuk.
Untuk membuat perencanaan sanitasi bisa dicoba tips dari saya sebagai berikut :
Pertama, coba anda buat skema, antara wilayah kotor dan wilayah bersih pada lay out rumah anda. Kedua, buatlah alur aktivitas dari penghuni yang berkaitan dengan limbah. Ketiga, padukan kedua hal tersebut dan temukan titik-titik rawan dimana kemungkinan kontaminasi limbah yang berpotensi rawan penyakit bisa terjadi. Langkah terakhir adalah membuat alternatif-alternatif solusi dimana limbah akan dikumpulkan lalu dibuang.
Dari empat langkah diatas maka saya yakin anda sudah bisa merancang skema sanitasi buat rumah anda sendiri.
8. Perencanaan Budgeting
Nah, ini adalah point yang tidak boleh dilupakan, karena jelas-jelas akan berpengaruh langsung pada semua poin-poin di atas. Rencanakan pendanaan sebelum anda membangun rumah, demi menghindari terhentinya proses pembangunan konstruksi rumah. Sayang sekali, jika owner/pemilik kehabisan dana namun rumah belum bisa dihuni akibat perencanaan yang kurang matang.
Disini pentingknya untuk membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) sebelum membangun rumah. Sangatlah mudah di masa kini untuk mendapatkan referensi tentang metoda mebuat RAB. Anda bisa mendapatkannya lewat literatur buku-buku, majalah, jurnal bahkan banyak sekali literatur RAB di internet.
Contoh sederhananya seperti ini, jika anda hendak pergi ke Bali dari kota Surabaya pasti harus sudah menyiapkan anggaran untuk membeli tiket pesawat PP Surabaya-Denpasar plus akomodasi dan alokasi dana untuk berbelanja oleh-oleh. Jangan sampai anda nekat beli tiket Surabaya-Denpasar, terus di sana kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang.....
Jika memang dana yang anda miliki saat ini belum cukup, anda tentu bisa memilih dua alternatif. Pertama, dengan meminjam uang ke Bank dimana prosedurnya anda menjaminkan agunan sertifikat tanah yang hendak dibangun, mengajukan KPR lalu melunasinya dengan cara mencicil. Saat ini sudah banyak sekali Bank, baik milik pemerintah atau milik swasta yang menawarkan paket-paket pinjaman KPR seperti demikian.
Kedua, jika anda belum yakin dengan kemampuan mencicil di Bank, bisa memilih alternatif untuk membangun dengan tipe desain Rumah Tumbuh. Desain seperti ini memang dirancang untuk dapat dikembangkan tanpa perlu banyak melakukan perubahan, yang sama artinya dengan menambah biaya. Konsekuensinya mungkin rumah anda saat ini belum bisa memenuhi semua ruang yang anda idamkan, namun sudah cukup memenuhi kebutuhan anda dan keluarga pada saat ini.
Demikian 8 poin yang menurut saya adalah penting untuk diperhatikan, semoga bermanfaat ! (hh)
Merencanakan Rumah Sehat, Indah dan Nyaman
(Bagian 1 dari 2 tulisan)
Saya, anda, dan kita semua pasti berkeinginan untuk memiliki sebuah rumah idaman yang bisa memenuhi kriteria sehat, indah, nyaman. Berikut ada 8 poin yang menurut saya harus diperhatikan dalam perencanaan sebuah bangunan rumah.
1. Perencanaan Struktur Bangunan
Poin pertama yang harus betul-betul diperhatikan dalam membangun sebuah rumah adalah, bagaimana perencanaan struktur bangunan tersebut. Hal ini penting, karena fungsi utama rumah adalah sebagai shelter/tempat berlindung bagi penghuninya dari terpaan cuaca. Oleh karena itu struktur rumah harus dirancang sedemikian rupa untuk mampu menahan terpaan cuaca (panas matahari, curah hujan, hempasan banjir, tiupan angin) maupun getaran-getaran akibat gempa.
Bagi seorang insinyur sipil atau arsitek, pasti sudah faham beberapa komponen pembebanan yang wajib diasumsikan dalam perencanaan struktur, antara lain : beban mati (beban dari semua komponen struktur bangunan), beban hidup (asumsi beban akibat penggunaan bangunan oleh aktivitas manusia), beban hujan, beban angin, beban salju (khusus ini tidak berlaku di negara kita) dan beban gempa (untuk pembicaraan lebih lanjut tentang bagaimana merancang struktur bangunan rumah akan dibahas pada tulisan yang lain).
Sebagai konsekuensi akibat pembebanan tersebut, maka perencanaan struktur bangunan mulai tahap pondasi, sloof, kolom, dinding, ring balk, balok, plat lantai, rangka atap hingga bahan atap harus dihitung secara teliti dan bisa memenuhi ketentuan berdasarkan standar yang ditetapkan pemerintah.
Maka bagi anda yang hendak merencanakan sebuah rumah, maka perlu digarisbawahi bahwa pemasangan komponen struktur tersebut harus diperhatikan dengan cermat. Janganlah anda sungkan untuk menanyakan kepada kontraktor tentang standar yang mereka digunakan, karena anda dan keluarga anda-lah yang nantinya akan menempati rumah tersebut.
2. Perbandingan koefisien lahan terbangun dengan luas taman
Poin kedua untuk merencanakan rumah sehat adalah harus memenuhi proporsi yang ideal antara lahan terbangun dengan lahan taman. Untuk itu pemerintah sudah membuat aturan tentang Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang memuat tentang hal ini Hal ini dikarenakan sebuah taman yang diisi dengan tanaman akan dapat menghasilkan oksigen, menyerap CO2 dan berfungsi sebagai penyaring potensi buruk lingkungan terutama polusi udara.
Secara singkat, sebuah taman akan berfungsi sebagai local climate modifier, terutama bagi rumah yang berada di kawasan perkotaan. Dalam hal ini, angka perbandingan 60:40 bisa dikatakan patokan ideal antara luas lahan terbangun terhadap luas taman. Dengan patokan tersebut, maka terdapat cukup banyak tanaman yang bisa berfungsi sebagai penyaring polusi. Sekalipun demikian, tentunya agaknya agak sulit mencapai angka tersebut, terlebih untuk rumah di kawasan perkotaan.
Pilihan solusi yang bisa diambil adalah dengan memaksimalkan titik-titik tanaman pada area yang menjadi jalur lintasan angin atau titik-titik sirkulasi penghawaan bangunan rumah. Selain itu juga dapat ditempuh cara dengan kombinasi antara taman dan kolam aktif. Dengan adanya air yang bergerak, maka kemampuan menyaring partikel debu dari taman akan menjadi maksimal.
3. Unsur pencahayaan
Unsur pencahayaan akan sengat berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah. Bagaimanapun juga kita beruntung tinggal di wilayah yang kaya akan sinar matahari sepanjang tahun. Selain sebagai sumber vitamin D, sinar matahari juga bisa berfungsi untuk membunuh beberapa jenis jamur dan bakteri negatif. Seyogyanya semua ruang-ruang di dalam rumah harus mendapatkan pencahayaan sinar matahari yang cukup guna mencegah kelembaban yang berlebihan, karena akan menyebabkan tumbuhnya jamur/bakteri negatif yang mengganggu kesehatan penghuni rumah.
Jendela kaca adalah salah satu komponen bangunan rumah yang banyak digunakan tempat masuknya cahaya kedalam rumah. Selain itu juga dapat pula digunakan void di ruangan yang tidak memungkinkan dipasang jendela, misalnya karena dibatasi oleh tembok rumah tetangga anda. Cara lain ialah dengan menggunakan atap genteng kaca ataupun penggunaan bahan polycarbonat pada atap carpot di rumah anda. Penggunaan sekat dinding berbahan kaca ataupun glass block juga bisa dikategorikan sebagai komponen pencahayaan, sekaligus sebagai salah satu ornamen arsitektur yang yang banyak diterapkan saat ini.
Yang terpenting adalah, penempatan dari titik-titik pencahayaan tersebut harus benar-benar tepat agar dapat memberi akses cahaya alami secara ideal dan merata pada ruangan-ruangan. Jika tidak, maka anda terpaksa harus menggunakan pencahayaan buatan alias menggunakan lampu, baik itu lampu pijar ataupun lampu hemat energi. Akan tetapi, bagaimanapun juga cahaya matahari adalah jauh lebih baik karena selain beberapa kelebihan di atas, anda juga turut mendukung gerakan hemat energi.
4. Unsur penghawaan
Unsur penghawaan pada sebuah bangunan rumah harus bisa diperhitungkan agar memenuhi syarat sirkulasi udara yang ideal. Manusia memerlukan suplai udara segar yang cukup agar bisa beraktifitas dengan baik. Bisa dibayangkan jika anda berada di sebuah ruangan tanpa ventilasi udara, pasti terasa pengap, menyesakkan dada dan tidak nyaman bukan ? Bagaimanapun juga ventilasi udara berfungsi untuk melakukan pertukaran udara dari dan menuju kedalam rumah. Untuk itu, ukuran ventilasi udara pada bangunan rumah harus dibuat secara cukup sehingga mampu mengalirkan udara segar yang diperlukan kedalam ruangan.
Bentuk ventilasi udara yang paling umum digunakan adalah jendela yang bisa dibuka lebar-lebar pada siang hari. Kemudian juga ada model jendela bovenlis, yaitu jendela double kaca dengan celah antara keduanya yang memungkinkan pertukaran udara. Umumnya dipasang di kamar mandi atau toilet. Ada pula jenis jendela kaca nako, yang dulu penggunaannya sempat menjadi trend di masyarakat kita. Selain bentuk itu, juga bisa dibuat ventilasi udara berbentuk lubang kisi-kisi pada dinding bangunan. Metode untuk membuat lubang ventilasi juga bervariasi mulai dengan membuat lubang dinding, kusen dengan kisi-kisi, ataupun menggunakan roster dari bahan kayu, beton, keramik bahkan alumunium.
Penempatan titik-titik ventilasi udara bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan dan arah angin yang paling dominan di lokasi rumah anda. Selain itu pergerakan udara didalam rumah bisa diakibatkan oleh perbedaan suhu antara daerah yang terpapar sinar matahari dengan bagian yang terlindung, misalnya adanya pepohonan di halaman rumah juga akan turut mempengaruhi proses sirkulasi udara di rumah anda. Upayakan agar aliran udara harus diarahkan ke ruang-ruang yang sering digunakan sehingga proses penghawaan alami bisa efisien.
Metode yang paling baik dalam merancang sistem penghawaan alami adalah dengan dengan metode cross ventilation (ventilasi silang), dimana sirkulasi udara diatur sedemikian rupa agar bisa mengalir dari satu titik ventilasi udara menuju titik ventilasi udara lain, dan begitu sebaliknya. Dengan demikian maka aliran udara tidak akan ‘terjebak’ di dalam rumah, yang menyebabkan rumah terasa pengap dan panas. Cara yang lain juga bisa dilakukan dengan membuat taman di dalam rumah, yang selain berfungsi sebagai ventilasi udara juga bisa menjadi sumber pencahayaan alami bagi rumah anda.
Alternatif bilamana metode penggunaan ventilasi pasif masih kurang cukup mungkin, maka bisa digunakan metode ventilasi aktif dengan cara membuat lubang blower yang secara aktif (dengan bantuan tenaga listrik tentunya !) akan menyedot udara keluar dari dalam ruangan, untuk dipaksa bertukar dengan udara yang lebih segar dari luar melalui lubang ventilasi.
Namun jika kondisi di rumah anda memang benar-benar tidak memungkinkan untuk menggunakan penghawaan alami, anda harus menggunakan sistem penghawaan buatan seperti Air Conditioner (AC) seperti yang banyak dilakukan di kota-kota, dikarenakan mutu udara di sana memang sudah kurang nyaman jika dipaparkan secara langsung akibat polusi udara yang berlebihan.
Bersambung di tulisan berikutnya
Saya, anda, dan kita semua pasti berkeinginan untuk memiliki sebuah rumah idaman yang bisa memenuhi kriteria sehat, indah, nyaman. Berikut ada 8 poin yang menurut saya harus diperhatikan dalam perencanaan sebuah bangunan rumah.
1. Perencanaan Struktur Bangunan
Poin pertama yang harus betul-betul diperhatikan dalam membangun sebuah rumah adalah, bagaimana perencanaan struktur bangunan tersebut. Hal ini penting, karena fungsi utama rumah adalah sebagai shelter/tempat berlindung bagi penghuninya dari terpaan cuaca. Oleh karena itu struktur rumah harus dirancang sedemikian rupa untuk mampu menahan terpaan cuaca (panas matahari, curah hujan, hempasan banjir, tiupan angin) maupun getaran-getaran akibat gempa.
Bagi seorang insinyur sipil atau arsitek, pasti sudah faham beberapa komponen pembebanan yang wajib diasumsikan dalam perencanaan struktur, antara lain : beban mati (beban dari semua komponen struktur bangunan), beban hidup (asumsi beban akibat penggunaan bangunan oleh aktivitas manusia), beban hujan, beban angin, beban salju (khusus ini tidak berlaku di negara kita) dan beban gempa (untuk pembicaraan lebih lanjut tentang bagaimana merancang struktur bangunan rumah akan dibahas pada tulisan yang lain).
Sebagai konsekuensi akibat pembebanan tersebut, maka perencanaan struktur bangunan mulai tahap pondasi, sloof, kolom, dinding, ring balk, balok, plat lantai, rangka atap hingga bahan atap harus dihitung secara teliti dan bisa memenuhi ketentuan berdasarkan standar yang ditetapkan pemerintah.
Maka bagi anda yang hendak merencanakan sebuah rumah, maka perlu digarisbawahi bahwa pemasangan komponen struktur tersebut harus diperhatikan dengan cermat. Janganlah anda sungkan untuk menanyakan kepada kontraktor tentang standar yang mereka digunakan, karena anda dan keluarga anda-lah yang nantinya akan menempati rumah tersebut.
2. Perbandingan koefisien lahan terbangun dengan luas taman
Poin kedua untuk merencanakan rumah sehat adalah harus memenuhi proporsi yang ideal antara lahan terbangun dengan lahan taman. Untuk itu pemerintah sudah membuat aturan tentang Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang memuat tentang hal ini Hal ini dikarenakan sebuah taman yang diisi dengan tanaman akan dapat menghasilkan oksigen, menyerap CO2 dan berfungsi sebagai penyaring potensi buruk lingkungan terutama polusi udara.
Secara singkat, sebuah taman akan berfungsi sebagai local climate modifier, terutama bagi rumah yang berada di kawasan perkotaan. Dalam hal ini, angka perbandingan 60:40 bisa dikatakan patokan ideal antara luas lahan terbangun terhadap luas taman. Dengan patokan tersebut, maka terdapat cukup banyak tanaman yang bisa berfungsi sebagai penyaring polusi. Sekalipun demikian, tentunya agaknya agak sulit mencapai angka tersebut, terlebih untuk rumah di kawasan perkotaan.
Pilihan solusi yang bisa diambil adalah dengan memaksimalkan titik-titik tanaman pada area yang menjadi jalur lintasan angin atau titik-titik sirkulasi penghawaan bangunan rumah. Selain itu juga dapat ditempuh cara dengan kombinasi antara taman dan kolam aktif. Dengan adanya air yang bergerak, maka kemampuan menyaring partikel debu dari taman akan menjadi maksimal.
3. Unsur pencahayaan
Unsur pencahayaan akan sengat berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah. Bagaimanapun juga kita beruntung tinggal di wilayah yang kaya akan sinar matahari sepanjang tahun. Selain sebagai sumber vitamin D, sinar matahari juga bisa berfungsi untuk membunuh beberapa jenis jamur dan bakteri negatif. Seyogyanya semua ruang-ruang di dalam rumah harus mendapatkan pencahayaan sinar matahari yang cukup guna mencegah kelembaban yang berlebihan, karena akan menyebabkan tumbuhnya jamur/bakteri negatif yang mengganggu kesehatan penghuni rumah.
Jendela kaca adalah salah satu komponen bangunan rumah yang banyak digunakan tempat masuknya cahaya kedalam rumah. Selain itu juga dapat pula digunakan void di ruangan yang tidak memungkinkan dipasang jendela, misalnya karena dibatasi oleh tembok rumah tetangga anda. Cara lain ialah dengan menggunakan atap genteng kaca ataupun penggunaan bahan polycarbonat pada atap carpot di rumah anda. Penggunaan sekat dinding berbahan kaca ataupun glass block juga bisa dikategorikan sebagai komponen pencahayaan, sekaligus sebagai salah satu ornamen arsitektur yang yang banyak diterapkan saat ini.
Yang terpenting adalah, penempatan dari titik-titik pencahayaan tersebut harus benar-benar tepat agar dapat memberi akses cahaya alami secara ideal dan merata pada ruangan-ruangan. Jika tidak, maka anda terpaksa harus menggunakan pencahayaan buatan alias menggunakan lampu, baik itu lampu pijar ataupun lampu hemat energi. Akan tetapi, bagaimanapun juga cahaya matahari adalah jauh lebih baik karena selain beberapa kelebihan di atas, anda juga turut mendukung gerakan hemat energi.
4. Unsur penghawaan
Unsur penghawaan pada sebuah bangunan rumah harus bisa diperhitungkan agar memenuhi syarat sirkulasi udara yang ideal. Manusia memerlukan suplai udara segar yang cukup agar bisa beraktifitas dengan baik. Bisa dibayangkan jika anda berada di sebuah ruangan tanpa ventilasi udara, pasti terasa pengap, menyesakkan dada dan tidak nyaman bukan ? Bagaimanapun juga ventilasi udara berfungsi untuk melakukan pertukaran udara dari dan menuju kedalam rumah. Untuk itu, ukuran ventilasi udara pada bangunan rumah harus dibuat secara cukup sehingga mampu mengalirkan udara segar yang diperlukan kedalam ruangan.
Bentuk ventilasi udara yang paling umum digunakan adalah jendela yang bisa dibuka lebar-lebar pada siang hari. Kemudian juga ada model jendela bovenlis, yaitu jendela double kaca dengan celah antara keduanya yang memungkinkan pertukaran udara. Umumnya dipasang di kamar mandi atau toilet. Ada pula jenis jendela kaca nako, yang dulu penggunaannya sempat menjadi trend di masyarakat kita. Selain bentuk itu, juga bisa dibuat ventilasi udara berbentuk lubang kisi-kisi pada dinding bangunan. Metode untuk membuat lubang ventilasi juga bervariasi mulai dengan membuat lubang dinding, kusen dengan kisi-kisi, ataupun menggunakan roster dari bahan kayu, beton, keramik bahkan alumunium.
Penempatan titik-titik ventilasi udara bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan dan arah angin yang paling dominan di lokasi rumah anda. Selain itu pergerakan udara didalam rumah bisa diakibatkan oleh perbedaan suhu antara daerah yang terpapar sinar matahari dengan bagian yang terlindung, misalnya adanya pepohonan di halaman rumah juga akan turut mempengaruhi proses sirkulasi udara di rumah anda. Upayakan agar aliran udara harus diarahkan ke ruang-ruang yang sering digunakan sehingga proses penghawaan alami bisa efisien.
Metode yang paling baik dalam merancang sistem penghawaan alami adalah dengan dengan metode cross ventilation (ventilasi silang), dimana sirkulasi udara diatur sedemikian rupa agar bisa mengalir dari satu titik ventilasi udara menuju titik ventilasi udara lain, dan begitu sebaliknya. Dengan demikian maka aliran udara tidak akan ‘terjebak’ di dalam rumah, yang menyebabkan rumah terasa pengap dan panas. Cara yang lain juga bisa dilakukan dengan membuat taman di dalam rumah, yang selain berfungsi sebagai ventilasi udara juga bisa menjadi sumber pencahayaan alami bagi rumah anda.
Alternatif bilamana metode penggunaan ventilasi pasif masih kurang cukup mungkin, maka bisa digunakan metode ventilasi aktif dengan cara membuat lubang blower yang secara aktif (dengan bantuan tenaga listrik tentunya !) akan menyedot udara keluar dari dalam ruangan, untuk dipaksa bertukar dengan udara yang lebih segar dari luar melalui lubang ventilasi.
Namun jika kondisi di rumah anda memang benar-benar tidak memungkinkan untuk menggunakan penghawaan alami, anda harus menggunakan sistem penghawaan buatan seperti Air Conditioner (AC) seperti yang banyak dilakukan di kota-kota, dikarenakan mutu udara di sana memang sudah kurang nyaman jika dipaparkan secara langsung akibat polusi udara yang berlebihan.
Bersambung di tulisan berikutnya
Wednesday, April 22, 2009
Desain Rumah Bpk Gik : MENYULAP BANGUNAN RUMAH TUA MENJADI HUNIAN MODERN MINIMALIS
MENYULAP BANGUNAN RUMAH TUA MENJADI HUNIAN MODERN MINIMALIS
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Tropis, Minimalis
Lokasi : Jombang, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 230 m2
Ukuran bangunan : 110 m2
Client/Owner : Bpk Gik
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Keunikan pada perancangan pada project ini adalah, bagaimana merenovasi sebuah bangunan tua, warisan dari orang tua klien yang dibangun pada tahun 50-an menjadi satu hunian bergaya minimalis modern. Hal ini dikarenakan setelah meninjau lokasi, kami rasa struktur bangunan lama ini termasuk masih cukup kokoh untuk ukuran jaman sekarang.
Maklumlah, struktur bangunan ini dibuat dari pasangan dinding satu bata, dan cukup terpelihara hingga beberapa tahun yang lalu. Dengan menambahkan kolom beton pada tiap-tiap sudut dan ring balk sebagai pengikat, tentunya tidak kalah dengan bangunan baru. Satu-satunya kekurangan dari bangunan tua adalah lay out ruangannya cenderung ‘aneh’ untuk pemahaman jaman sekarang. Bayangkan saja, ukuran ruang tamu 3.5 x 5 m sementara ukuran kamar tidur cuma 2.5 x 3 m saja, tentunya sekarang sudah terbalik dimana ruang tamu cenderung mengecil dan kamar utama cenderung luas.
Selain itu penempatan kamar mandi pasti terletak paling di posisi belakang, dekat sumur terbuka yang masih memakai timba pula. Mohon dimaklumi, karena saat itu belum ada yang namanya pompa air listrik, pipa PVC, apalagi shower. Dan harus diingat bahwa pada saat itu kamar mandi adalah ruang yang cenderung kotor, berlumut, plus bonus bau jamban yang tak sedap.....
Kembali pada perbincangan kita, untuk kasus ini diputuskan untuk melakukan renovasi total dimana seluruh kap atap dibongkar, beberapa sekat tembok dibongkar untuk merubah lay out, semua plesteran dinding dikuliti, dan tak lupa melubangi tiap sudut-sudut pertemuan dinding, sebagai tempat pemasangan kolom praktis dari beton bertulang. Alhasil, lay out ruangan berubah total sesuai dengan keinginan klien yang membutuhkan ruang tamu, 2 ruang tidur, ruang keluarga, ruang makan, musala keluarga, dapur, taman, carpot, kamar mandi dan tempat cuci/jemur.
Lokasi lahan yang berukuran luas dan dan lingkungan pedesaan yang masih asri menjadi satu keunggulan dari perancangan bangunan ini. Untuk itu maka ukuran bangunan kami rancang sedemikian rupa agar sesuai dengan peraturan pemerintah mengenai Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dimana perbandingan luas lahan terbangun dengan luas taman sebesar 60:40. Dengan demikian diharapkan maka luasan taman pada bangunan bisa berfungsi maksimal sebagai local climate modifier. Sebab itulah bukaan hawa pada bangunan dibuat berukuran lebar, dengan tujuan mendapatkan penghawaan alami yang bisa meliputi setiap sudut rumah.
Desain fasade dipilih gaya minimalis modern yang condong ke gaya art deco, dengan ciri permainan geometri atap dan kombinasi cat warna pada dinding. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan karakter yang lebih kuat dari fasade bangunan, sehingga diharapkan bisa menjadi land mark dari lingkungan sekitarnya. Sedang kesan minimalis tetap dimasukkan melalui paduan antara aksen beton garis, sunscreen dari besi kotak bercat hitam dengan motif garis-garis, serta aksen batu alam pada tiang yang terletak di teras. Tak terkecuali pula pada dinding luar kamar mandi, juga diberi motif garis-garis yang mencirikan gaya minimalis.
Untuk menambah kesan asri, rumah tinggal ini dikelilingi oleh taman yang terletak di berbagai sudut lahan mulai dari halaman depan, kedua halaman samping serta taman dalam rumah yang terletak di ruang void yang berhadapan dengan musala keluarga. Keunggulan taman dalam rumah adalah selain menjadikan rumah lebih asri, juga dapat berfungsi sebagai akses pancahayaan dan penghawaan alami secara merata di dalam rumah.
Posisi carpot dipilih di halaman samping yang memiliki akses langsung dengan pintu dapur sehingga memudahkan saat membawa barang belanjaan yang agak banyak. Tujuan akhir dari perancangan ini adalah, mendesain sebuah bangunan rumah yang memiliki fasade unik dan berbeda dengan bangunan-bangunan di sekitarnya.
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Tropis, Minimalis
Lokasi : Jombang, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 230 m2
Ukuran bangunan : 110 m2
Client/Owner : Bpk Gik
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Keunikan pada perancangan pada project ini adalah, bagaimana merenovasi sebuah bangunan tua, warisan dari orang tua klien yang dibangun pada tahun 50-an menjadi satu hunian bergaya minimalis modern. Hal ini dikarenakan setelah meninjau lokasi, kami rasa struktur bangunan lama ini termasuk masih cukup kokoh untuk ukuran jaman sekarang.
Maklumlah, struktur bangunan ini dibuat dari pasangan dinding satu bata, dan cukup terpelihara hingga beberapa tahun yang lalu. Dengan menambahkan kolom beton pada tiap-tiap sudut dan ring balk sebagai pengikat, tentunya tidak kalah dengan bangunan baru. Satu-satunya kekurangan dari bangunan tua adalah lay out ruangannya cenderung ‘aneh’ untuk pemahaman jaman sekarang. Bayangkan saja, ukuran ruang tamu 3.5 x 5 m sementara ukuran kamar tidur cuma 2.5 x 3 m saja, tentunya sekarang sudah terbalik dimana ruang tamu cenderung mengecil dan kamar utama cenderung luas.
Selain itu penempatan kamar mandi pasti terletak paling di posisi belakang, dekat sumur terbuka yang masih memakai timba pula. Mohon dimaklumi, karena saat itu belum ada yang namanya pompa air listrik, pipa PVC, apalagi shower. Dan harus diingat bahwa pada saat itu kamar mandi adalah ruang yang cenderung kotor, berlumut, plus bonus bau jamban yang tak sedap.....
Kembali pada perbincangan kita, untuk kasus ini diputuskan untuk melakukan renovasi total dimana seluruh kap atap dibongkar, beberapa sekat tembok dibongkar untuk merubah lay out, semua plesteran dinding dikuliti, dan tak lupa melubangi tiap sudut-sudut pertemuan dinding, sebagai tempat pemasangan kolom praktis dari beton bertulang. Alhasil, lay out ruangan berubah total sesuai dengan keinginan klien yang membutuhkan ruang tamu, 2 ruang tidur, ruang keluarga, ruang makan, musala keluarga, dapur, taman, carpot, kamar mandi dan tempat cuci/jemur.
Lokasi lahan yang berukuran luas dan dan lingkungan pedesaan yang masih asri menjadi satu keunggulan dari perancangan bangunan ini. Untuk itu maka ukuran bangunan kami rancang sedemikian rupa agar sesuai dengan peraturan pemerintah mengenai Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dimana perbandingan luas lahan terbangun dengan luas taman sebesar 60:40. Dengan demikian diharapkan maka luasan taman pada bangunan bisa berfungsi maksimal sebagai local climate modifier. Sebab itulah bukaan hawa pada bangunan dibuat berukuran lebar, dengan tujuan mendapatkan penghawaan alami yang bisa meliputi setiap sudut rumah.
Desain fasade dipilih gaya minimalis modern yang condong ke gaya art deco, dengan ciri permainan geometri atap dan kombinasi cat warna pada dinding. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan karakter yang lebih kuat dari fasade bangunan, sehingga diharapkan bisa menjadi land mark dari lingkungan sekitarnya. Sedang kesan minimalis tetap dimasukkan melalui paduan antara aksen beton garis, sunscreen dari besi kotak bercat hitam dengan motif garis-garis, serta aksen batu alam pada tiang yang terletak di teras. Tak terkecuali pula pada dinding luar kamar mandi, juga diberi motif garis-garis yang mencirikan gaya minimalis.
Untuk menambah kesan asri, rumah tinggal ini dikelilingi oleh taman yang terletak di berbagai sudut lahan mulai dari halaman depan, kedua halaman samping serta taman dalam rumah yang terletak di ruang void yang berhadapan dengan musala keluarga. Keunggulan taman dalam rumah adalah selain menjadikan rumah lebih asri, juga dapat berfungsi sebagai akses pancahayaan dan penghawaan alami secara merata di dalam rumah.
Posisi carpot dipilih di halaman samping yang memiliki akses langsung dengan pintu dapur sehingga memudahkan saat membawa barang belanjaan yang agak banyak. Tujuan akhir dari perancangan ini adalah, mendesain sebuah bangunan rumah yang memiliki fasade unik dan berbeda dengan bangunan-bangunan di sekitarnya.
Foto Rumah Eksisting
Tuesday, April 21, 2009
Desain Sekolah Dasar : KONSEP BANGUNAN SEKOLAH BERGAYA TROPIS
KONSEP BANGUNAN SEKOLAH BERGAYA TROPIS
INFORMASI
Type Bangunan : Sekolah
Konsep Bangunan : Bangunan Tropis
Lokasi : Mojokerto, Jawa Timur
Ukuran Tanah : 15 x 30 m
Ukuran bangunan : 432 m2 (2 lantai)
Client/Owner : SDN Brangkal 2
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Untuk perancangan kali ini tidak banyak yang bisa disampaikan, karena tidak banyak pilihan yang diberikan selain merenovasi bangunan sekolah dasar dari 1 lantai menjadi 2 lantai. Ini adalah proyek sosial alias non profit demi turut memajukan pendidikan kita.
Pada saat itu direncanakan renovasi dengan budget maksimal 250 juta yang ditujukan untuk merubah gedung seluas 218 m2 menjadi gedung 2 lantai sehingga luasnya menjadi 432 m2, ditambah dengan pekerjaan merenovasi kamar mandi sekolah.
Agar selaras dengan bentuk fasade bangunan lantai 1, serta bangunan-bangunan lain di kompleks sekolah ini, ditambah lagi dengan asumsi budget yang terbatas, tentunya kami tidak banyak pilihan untuk bisa berkreasi. Akan tetapi poin yang tetap tidak boleh ditinggalkan bagi kami adalah, bagaimana supaya penataan ruang bangunan sekolah tersebut sesuai dengan standar arsitektur dan aman bagi pemakainya, sehingga bisa mendukung proses pendidikan yang berlangsung.
Tentu hal yang perlu ditekankan adalah menjamin faktor keamanan bagi murid-murid yang kebetulan ruangan kelasnya berada di lantai 2. Untuk itu maka direncanakan pembuatan pagar tembok yang cukup kuat, bila perlu ditambah dengan railing sehingga kemungkinan seorang anak untuk jatuh dari lantai 2 bisa diminimalisir. Taman dibuat didepan bangunan, sehingga lingkungan sekolah tetap tampak asri.
INFORMASI
Type Bangunan : Sekolah
Konsep Bangunan : Bangunan Tropis
Lokasi : Mojokerto, Jawa Timur
Ukuran Tanah : 15 x 30 m
Ukuran bangunan : 432 m2 (2 lantai)
Client/Owner : SDN Brangkal 2
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Untuk perancangan kali ini tidak banyak yang bisa disampaikan, karena tidak banyak pilihan yang diberikan selain merenovasi bangunan sekolah dasar dari 1 lantai menjadi 2 lantai. Ini adalah proyek sosial alias non profit demi turut memajukan pendidikan kita.
Pada saat itu direncanakan renovasi dengan budget maksimal 250 juta yang ditujukan untuk merubah gedung seluas 218 m2 menjadi gedung 2 lantai sehingga luasnya menjadi 432 m2, ditambah dengan pekerjaan merenovasi kamar mandi sekolah.
Agar selaras dengan bentuk fasade bangunan lantai 1, serta bangunan-bangunan lain di kompleks sekolah ini, ditambah lagi dengan asumsi budget yang terbatas, tentunya kami tidak banyak pilihan untuk bisa berkreasi. Akan tetapi poin yang tetap tidak boleh ditinggalkan bagi kami adalah, bagaimana supaya penataan ruang bangunan sekolah tersebut sesuai dengan standar arsitektur dan aman bagi pemakainya, sehingga bisa mendukung proses pendidikan yang berlangsung.
Tentu hal yang perlu ditekankan adalah menjamin faktor keamanan bagi murid-murid yang kebetulan ruangan kelasnya berada di lantai 2. Untuk itu maka direncanakan pembuatan pagar tembok yang cukup kuat, bila perlu ditambah dengan railing sehingga kemungkinan seorang anak untuk jatuh dari lantai 2 bisa diminimalisir. Taman dibuat didepan bangunan, sehingga lingkungan sekolah tetap tampak asri.
Desain Klinik Graha Husada : MERANCANG BANGUNAN KLINIK DENGAN KONSEP “FEEL LIKE AT HOME”
MERANCANG BANGUNAN KLINIK DENGAN KONSEP “FEEL LIKE AT HOME”
INFORMASI
Type Bangunan : Klinik
Konsep Bangunan : Bangunan Minimalis
Lokasi : Jombang, Jawa Timur
Ukuran Tanah : 10 x 14 m
Ukuran Bangunan : 200 m2 (2 lantai)
Client/Owner : Klinik Graha Husada
Status : Desain, Perencanaan, Pelaksanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Aspek perancangan pada project ini memiliki satu keunikan sekaligus tingkat kesulitan tersendiri, dimana bentuk potongan lokasi tanah adalah berbentuk ‘wajik’ alias jajaran genjang. Selain itu jika dilihat dengan ukuran tanah 10 x 14 m dan membandingkannya dengan kebutuhan ruang yang ada, menjadikan project ini sebuah tantangan tersendiri bagi kami. Terus terang, diperlukan banyak review dan konsultasi dengan klien untuk merancang lay out ruangan agar dapat menjadi klinik yang nyaman.
Bangunan ini nantinya akan digunakan sebagai klinik, direncanakan sebanyak 2 lantai. Untuk lantai bawah membutuhkan 1 front desk, 1 ruang tunggu, 4 ruang periksa, 2 kamar mandi, 1 pantry dan tidak lupa halaman yang bisa menampung 5 mobil. Sedangkan lantai atas direncanakan sebagai ruang pertemuan/meeting dan ruang pengembangan layanan di masa depan.
Setelah melewati tahap pengamatan lokasi, pengukuran dan konsultasi dengan klien akhirnya kami dapat merancang lay out ruangan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan klien. Untuk fasade bangunan, klien memberi kebebasan untuk berkreasi (terima kasih banyak ya pak!!) sehingga kami bisa bebas mendesain fasade, asal tidak melampaui RAB-nya. Kesulitan selanjutnya adalah tentang penataan taman, karena halaman depan sudah diperuntukkan untuk lahan parkir. Untuk mengatasinya, pagar samping klinik menggunakan pagar hidup alias pagar tanaman sebagai pengganti taman, disamping sebuah taman kecil yang diposisikan di teras depan.
Pemilihan fasade bangunan dipilih gaya minimalis dengan bentuk mirip rumah tinggal, dan kebetulan pihak klien juga menyetujuinya karena mereka memiliki konsep membuat klinik yang terkesan “feel like at home”. Seperti biasa kami menyukai untuk memilih atap model pelana karena sederhana dan hemat material dan tanpa ada talang air sehingga minim perawatan. Agar tidak terkesan monoton, atap pelana dipisah menjadi tiga segment dengan segment tengah memiliki elevasi lebih rendah daripada atap samping, yang ibarat burung seakan-akan menjadi sayapnya.
Hal ini dimaksudkan karena posisi tengah nantinya dipilih sebagai point of interest bangunan. Hasilnya adalah atap terlihat lebih berkarakter, sekalipun penerapan atap tengah seperti ini justru menjadi masalah karena daya tutup alias coverage area-nya menjadi lebih sempit padahal di tengah-tengah bangunan terdapat balkon yang menjorok. Untuk mengatasinya, diatas balkon dibuatkan atap dari plat beton dan sekaligus mempercantik kesan minimalis dari bangunan ini. Selain itu pagar balkon dan sun screen dipilih dengan gaya minimalis pula. Tak lupa pada lis plank dan dinding teras tengah dilakukan pemasangan batu alam, kemudian dikombinasi warna cat orange terang yang menambah kesan gaya minimalis pada bangunan.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan garis-garis bercat gelap pada bangunan sehingga menambah kesan lebar dari gedung ini. Namun agar tidak terjebak pada kesan monoton, pada sayap kiri bangunan bentukan garis-garis dibuat timbul dengan warna putih dengan kombinasi jendela kotak-kotak. Dan untuk memperkuat kesan luas pada bangunan, maka ukuran jendela di lantai 2 dibuat lebar ditambah dengan bingkai timbul dicat putih sehingga terkesan lebih besar. Hasil akhir dari perancangan ini adalah, sebuah bangunan klinik yang terkesan unik dan berbeda dengan bangunan-bangunan di sekitarnya.
LOKASI EKSISTING
PROJECT FINISHED
INFORMASI
Type Bangunan : Klinik
Konsep Bangunan : Bangunan Minimalis
Lokasi : Jombang, Jawa Timur
Ukuran Tanah : 10 x 14 m
Ukuran Bangunan : 200 m2 (2 lantai)
Client/Owner : Klinik Graha Husada
Status : Desain, Perencanaan, Pelaksanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Aspek perancangan pada project ini memiliki satu keunikan sekaligus tingkat kesulitan tersendiri, dimana bentuk potongan lokasi tanah adalah berbentuk ‘wajik’ alias jajaran genjang. Selain itu jika dilihat dengan ukuran tanah 10 x 14 m dan membandingkannya dengan kebutuhan ruang yang ada, menjadikan project ini sebuah tantangan tersendiri bagi kami. Terus terang, diperlukan banyak review dan konsultasi dengan klien untuk merancang lay out ruangan agar dapat menjadi klinik yang nyaman.
Bangunan ini nantinya akan digunakan sebagai klinik, direncanakan sebanyak 2 lantai. Untuk lantai bawah membutuhkan 1 front desk, 1 ruang tunggu, 4 ruang periksa, 2 kamar mandi, 1 pantry dan tidak lupa halaman yang bisa menampung 5 mobil. Sedangkan lantai atas direncanakan sebagai ruang pertemuan/meeting dan ruang pengembangan layanan di masa depan.
Setelah melewati tahap pengamatan lokasi, pengukuran dan konsultasi dengan klien akhirnya kami dapat merancang lay out ruangan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan klien. Untuk fasade bangunan, klien memberi kebebasan untuk berkreasi (terima kasih banyak ya pak!!) sehingga kami bisa bebas mendesain fasade, asal tidak melampaui RAB-nya. Kesulitan selanjutnya adalah tentang penataan taman, karena halaman depan sudah diperuntukkan untuk lahan parkir. Untuk mengatasinya, pagar samping klinik menggunakan pagar hidup alias pagar tanaman sebagai pengganti taman, disamping sebuah taman kecil yang diposisikan di teras depan.
Pemilihan fasade bangunan dipilih gaya minimalis dengan bentuk mirip rumah tinggal, dan kebetulan pihak klien juga menyetujuinya karena mereka memiliki konsep membuat klinik yang terkesan “feel like at home”. Seperti biasa kami menyukai untuk memilih atap model pelana karena sederhana dan hemat material dan tanpa ada talang air sehingga minim perawatan. Agar tidak terkesan monoton, atap pelana dipisah menjadi tiga segment dengan segment tengah memiliki elevasi lebih rendah daripada atap samping, yang ibarat burung seakan-akan menjadi sayapnya.
Hal ini dimaksudkan karena posisi tengah nantinya dipilih sebagai point of interest bangunan. Hasilnya adalah atap terlihat lebih berkarakter, sekalipun penerapan atap tengah seperti ini justru menjadi masalah karena daya tutup alias coverage area-nya menjadi lebih sempit padahal di tengah-tengah bangunan terdapat balkon yang menjorok. Untuk mengatasinya, diatas balkon dibuatkan atap dari plat beton dan sekaligus mempercantik kesan minimalis dari bangunan ini. Selain itu pagar balkon dan sun screen dipilih dengan gaya minimalis pula. Tak lupa pada lis plank dan dinding teras tengah dilakukan pemasangan batu alam, kemudian dikombinasi warna cat orange terang yang menambah kesan gaya minimalis pada bangunan.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan garis-garis bercat gelap pada bangunan sehingga menambah kesan lebar dari gedung ini. Namun agar tidak terjebak pada kesan monoton, pada sayap kiri bangunan bentukan garis-garis dibuat timbul dengan warna putih dengan kombinasi jendela kotak-kotak. Dan untuk memperkuat kesan luas pada bangunan, maka ukuran jendela di lantai 2 dibuat lebar ditambah dengan bingkai timbul dicat putih sehingga terkesan lebih besar. Hasil akhir dari perancangan ini adalah, sebuah bangunan klinik yang terkesan unik dan berbeda dengan bangunan-bangunan di sekitarnya.
LOKASI EKSISTING
PROJECT FINISHED
Monday, April 20, 2009
Desain Rumah Ibu Sukesi : PEMBAGIAN DUA ZONA BANGUNAN PADA SATU LAHAN
PEMBAGIAN DUA ZONA BANGUNAN PADA SATU LAHAN
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Tropis, Minimalis
Lokasi : Mojokerto, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 10 x 30 m
Ukuran Bangunan : 220 m2
Client/Owner : Ibu Sukesi
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Project ini juga ada kemiripan dengan project dari yang lalu, sekalipun tidak sama persis. Jika project terdahulu adalah bagaimana menyatukan 2 unit rumah jadi satu, project kali ini adalah menghubungkan 2 unit bangunan yang dipisahkan oleh halaman menjadi satu bangunan. Perlu diketahui bahwa bangunan depan adalah tempat usaha klien dan bangunan belakang adalah berfungsi sebagai tempat tinggal. Kemudian mereka berkeinginan memperluas rumah dan sekalian menyatukan kedua bangunan tersebut.
Seperti biasa, setelah melalui tahap pengamatan lokasi, pengukuran dan konsultasi dengan klien akhirnya kami dapat merancang lay out ruangan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan klien. Adapun penambahan ruang yang diinginkan klien adalah 1 ruang tamu, 3 ruang tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur, 1 kamar mandi dan musala keluarga. Setelah diukur, jarak antara bangunan lama adalah 13 m, dan lebarnya 10 m, sehingga masih cukup space untuk menyediakan ruang-ruang tersebut.
Karena bangunan depan digunakan sebagai tempat usaha, maka secara garis besar kami tetap membagi lay out rumah ini menjadi 2 zona, yaitu private zone yang meliputi bangunan belakang dan bangunan baru serta public zone, yaitu bangunan yang terletak di bagian depan. Sebagai konsekuensinya, kedua zona ini dibuat saling terpisah dimana aktivitas dari keduanya dapat dilakukan tanpa saling terpengaruh. Disini teras rumah, yang terletak pada bangunan baru difungsikan sebagai buffer diantara kedua zona tersebut.
Sebagai akses penghubung menuju zona privat, maka carpot diletakkan di sayap tepi lahan sehingga siapa saja yang hendak memasuki zona privat bisa langsung mengakses kesana tanpa harus melalui zona publik. Kelebihan yang lain dari penataan carpot seperti ini adalah, bahwa carpot juga memiliki akses langsung dengan ruang dapur sehingga untuk membawa barang belanjaan tidak perlu melalui ruang tamu. Untuk menciptakan lingkungan rumah yang asri, maka tentunya penyediaan space taman yang cukup luas tidak boleh dilewatkan pada desain ini.
Untuk itu sengaja dibuat taman yang diletakkan pada sepanjang carpot, hingga melebar pada sisi belakang carpot, yang letaknya berhadapan langsung dengan musala keluarga. Selain itu lantai carpot dibuat dari bahan paving block beton, sehingga tidak mengurangi areal resapan air hujan.
Pemilihan atap, dipilih desain yang minim perawatan yakni tanpa talang air, kecuali pada sisi pertemuan dengan atap bangunan depan dikarenakan tidak ada pilihan lain. Untuk sisi yang pertemuan dengan atap bangunan belakang, dibuatkan atap plat beton sehingga bisa menjadi buffer antara atap belakang dan bangunan baru (tengah). Agar sinar matahari lebih leluasa, overstek atap dibuat tidak terlalu menjorok keluar, dan sebagai gantinya dibuat plat leufel diatas jendela untuk melindungi dari terpaan air hujan. Hal ini juga sengaja untuk mempercantik bangunan sehingga tidak terkesan kaku.
Agar terlihat asri, hampir setiap titik bangunan diberikan aksen pasangan batu alam, mulai dari tiang hingga dinding, bahkan pada sisi samping luar ruang tamu dipasang full batu alam sebagai point of interest dari fasade bangunan milik zona privat (bangunan belakang+bangunan baru). Selanjutnya untuk bangunan depan, bentuk tiang dimodifikasi sedemikian hingga lebih tinggi dari elevasi atap, kemudian diberi tambahan aksen pasangan batu alam, yang bertujuan sebagai point of interest dari bangunan tempat usaha klien. Hasil akhir dari perancangan ini adalah, sebuah rumah yang bisa berfungsi sebagai tempat tinggal yang nyaman sekaligus sebagai tempat usaha sehari-hari.
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Tropis, Minimalis
Lokasi : Mojokerto, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 10 x 30 m
Ukuran Bangunan : 220 m2
Client/Owner : Ibu Sukesi
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Project ini juga ada kemiripan dengan project dari yang lalu, sekalipun tidak sama persis. Jika project terdahulu adalah bagaimana menyatukan 2 unit rumah jadi satu, project kali ini adalah menghubungkan 2 unit bangunan yang dipisahkan oleh halaman menjadi satu bangunan. Perlu diketahui bahwa bangunan depan adalah tempat usaha klien dan bangunan belakang adalah berfungsi sebagai tempat tinggal. Kemudian mereka berkeinginan memperluas rumah dan sekalian menyatukan kedua bangunan tersebut.
Seperti biasa, setelah melalui tahap pengamatan lokasi, pengukuran dan konsultasi dengan klien akhirnya kami dapat merancang lay out ruangan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan klien. Adapun penambahan ruang yang diinginkan klien adalah 1 ruang tamu, 3 ruang tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur, 1 kamar mandi dan musala keluarga. Setelah diukur, jarak antara bangunan lama adalah 13 m, dan lebarnya 10 m, sehingga masih cukup space untuk menyediakan ruang-ruang tersebut.
Karena bangunan depan digunakan sebagai tempat usaha, maka secara garis besar kami tetap membagi lay out rumah ini menjadi 2 zona, yaitu private zone yang meliputi bangunan belakang dan bangunan baru serta public zone, yaitu bangunan yang terletak di bagian depan. Sebagai konsekuensinya, kedua zona ini dibuat saling terpisah dimana aktivitas dari keduanya dapat dilakukan tanpa saling terpengaruh. Disini teras rumah, yang terletak pada bangunan baru difungsikan sebagai buffer diantara kedua zona tersebut.
Sebagai akses penghubung menuju zona privat, maka carpot diletakkan di sayap tepi lahan sehingga siapa saja yang hendak memasuki zona privat bisa langsung mengakses kesana tanpa harus melalui zona publik. Kelebihan yang lain dari penataan carpot seperti ini adalah, bahwa carpot juga memiliki akses langsung dengan ruang dapur sehingga untuk membawa barang belanjaan tidak perlu melalui ruang tamu. Untuk menciptakan lingkungan rumah yang asri, maka tentunya penyediaan space taman yang cukup luas tidak boleh dilewatkan pada desain ini.
Untuk itu sengaja dibuat taman yang diletakkan pada sepanjang carpot, hingga melebar pada sisi belakang carpot, yang letaknya berhadapan langsung dengan musala keluarga. Selain itu lantai carpot dibuat dari bahan paving block beton, sehingga tidak mengurangi areal resapan air hujan.
Pemilihan atap, dipilih desain yang minim perawatan yakni tanpa talang air, kecuali pada sisi pertemuan dengan atap bangunan depan dikarenakan tidak ada pilihan lain. Untuk sisi yang pertemuan dengan atap bangunan belakang, dibuatkan atap plat beton sehingga bisa menjadi buffer antara atap belakang dan bangunan baru (tengah). Agar sinar matahari lebih leluasa, overstek atap dibuat tidak terlalu menjorok keluar, dan sebagai gantinya dibuat plat leufel diatas jendela untuk melindungi dari terpaan air hujan. Hal ini juga sengaja untuk mempercantik bangunan sehingga tidak terkesan kaku.
Agar terlihat asri, hampir setiap titik bangunan diberikan aksen pasangan batu alam, mulai dari tiang hingga dinding, bahkan pada sisi samping luar ruang tamu dipasang full batu alam sebagai point of interest dari fasade bangunan milik zona privat (bangunan belakang+bangunan baru). Selanjutnya untuk bangunan depan, bentuk tiang dimodifikasi sedemikian hingga lebih tinggi dari elevasi atap, kemudian diberi tambahan aksen pasangan batu alam, yang bertujuan sebagai point of interest dari bangunan tempat usaha klien. Hasil akhir dari perancangan ini adalah, sebuah rumah yang bisa berfungsi sebagai tempat tinggal yang nyaman sekaligus sebagai tempat usaha sehari-hari.
Desain Rumah Bpk Ary
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Minimalis
Lokasi : Mojokerto, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 20 x 25 m
Ukuran Bangunan : 160 m2
Client/Owner : Bpk Ary
Status : Desain, Perencanaan, Pelaksanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
Kata Kunci : Biro Bangunan, Rumah Tropis, Perancangan Arsitektur, Rumah Minimalis, Fasade, Desain Bangunan
TENTANG KAMI :
Berkomitmen sebagai mitra bangunan terpercaya, SM Biro Bangunan sebagai salah satu biro bangunan akan membantu mendesain bangunan Anda mulai dari tahap pre-desain bangunan, gambar 3d bangunan, RAB bangunan hingga tahap pembangunan.
SM Biro Bangunan melayani desain bangunan rumah tinggal, bangunan kantor, bangunan sekolah, bangunan toko, bangunan ruko, bangunan klinik, bangunan rumah sakit, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan yang lain.
SM Biro Bangunan bukan hanya sekedar mendesain bangunan, tapi sekaligus juga memberi alternatif solusi pekerjaan bangunan yang memudahkan pemilik bangunan sehingga akan tercipta bangunan yang selain indah, nyaman dan unik, juga memiliki struktur bangunan yang kuat namun tetap hemat di kantong Anda. Silahkan kontak SM Biro Bangunan via E-mail ke : sm.birobangunan@gmail.com untuk segala urusan yang berkaitan dengan bangunan Anda.
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Minimalis
Lokasi : Mojokerto, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 20 x 25 m
Ukuran Bangunan : 160 m2
Client/Owner : Bpk Ary
Status : Desain, Perencanaan, Pelaksanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
Kata Kunci : Biro Bangunan, Rumah Tropis, Perancangan Arsitektur, Rumah Minimalis, Fasade, Desain Bangunan
TENTANG KAMI :
Berkomitmen sebagai mitra bangunan terpercaya, SM Biro Bangunan sebagai salah satu biro bangunan akan membantu mendesain bangunan Anda mulai dari tahap pre-desain bangunan, gambar 3d bangunan, RAB bangunan hingga tahap pembangunan.
SM Biro Bangunan melayani desain bangunan rumah tinggal, bangunan kantor, bangunan sekolah, bangunan toko, bangunan ruko, bangunan klinik, bangunan rumah sakit, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan yang lain.
SM Biro Bangunan bukan hanya sekedar mendesain bangunan, tapi sekaligus juga memberi alternatif solusi pekerjaan bangunan yang memudahkan pemilik bangunan sehingga akan tercipta bangunan yang selain indah, nyaman dan unik, juga memiliki struktur bangunan yang kuat namun tetap hemat di kantong Anda. Silahkan kontak SM Biro Bangunan via E-mail ke : sm.birobangunan@gmail.com untuk segala urusan yang berkaitan dengan bangunan Anda.
Desain Rumah Bpk Cuk : MENGGABUNGKAN DUA RUMAH MENJADI SATU
MENGGABUNGKAN DUA RUMAH MENJADI SATU
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Minimalis
Lokasi : Mojokerto, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 14 x 12 m (2 kapling)
Ukuran Bangunan : 115 m2
Client/Owner : Bpk Cuk
Status : Desain, Perencanaan, Pelaksanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Konsep utama pada perancangan ini adalah proyek renovasi dan face off fasade, dimana klien kami berkeinginan menggabungkan 2 unit rumah menjadi satu dan menjadikannya jadi satu kesatuan ruang yang ideal. Tergolong kasus unik, tapi semoga akan banyak menambah wawasan pada project-project berikutnya.
Seperti pada umumnya, penataan lay out ruangan tiap unit rumah standar yang dibangun developer perumahan pada 1 lokasi adalah seragam antara satu dengan yang lainnya, sehingga jika 2 unit rumah yang berdampingan disatukan tentu ruangannya menjadi double.Untuk itu diperlukan kejelian tentang mana ruang yang akan dipertahankan dan mana ruang yang harus dihilangkan.
Setelah melalui tahap pengamatan lokasi, pengukuran dan konsultasi dengan klien akhirnya diputuskan untuk merubah setting alur tiap ruangan, namun dengan sesedikit mungkin melakukan pembongkaran sekat karena hal ini berhubungan dengan budget yang disediakan klien. Bentuk atap tetap dipertahankan seperti aslinya karena merubah atap tentu akan banyak memakan biaya. Perubahan besar yang dilakukan adalah menyekat ruang tamu di salah satu unit rumah menjadi kamar tidur dan terasnya dijadikan taman. Sedangkan kamar depannya dibongkar dan dirubah menjadi garasi. Setelah itu kamar dan kamar mandi yang ada di belakang dibongkar, lalu disatukan menjadi satu ruang keluarga plus dapur yang lega.
Pekerjaan selanjutnya lebih difokuskan pada merubah fasade depan, dengan menambahkan tiang dan lisplank beton pada teras depan yang bertujuan untuk menyatukan 2 unit rumah, dimana kesan 2 unit rumah jadi hilang sekan-akan menjadi 1 unit rumah. Agar tetap berkesan gaya minimalis, diberikan aksen garis-garis pada tiang depan serta pemasangan batu alam. Hasil akhirnya adalah, satu unit rumah tinggal dengan ukuran 2 kali semula, dan tentu saja klien kami menyukainya.
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Minimalis
Lokasi : Mojokerto, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 14 x 12 m (2 kapling)
Ukuran Bangunan : 115 m2
Client/Owner : Bpk Cuk
Status : Desain, Perencanaan, Pelaksanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Konsep utama pada perancangan ini adalah proyek renovasi dan face off fasade, dimana klien kami berkeinginan menggabungkan 2 unit rumah menjadi satu dan menjadikannya jadi satu kesatuan ruang yang ideal. Tergolong kasus unik, tapi semoga akan banyak menambah wawasan pada project-project berikutnya.
Seperti pada umumnya, penataan lay out ruangan tiap unit rumah standar yang dibangun developer perumahan pada 1 lokasi adalah seragam antara satu dengan yang lainnya, sehingga jika 2 unit rumah yang berdampingan disatukan tentu ruangannya menjadi double.Untuk itu diperlukan kejelian tentang mana ruang yang akan dipertahankan dan mana ruang yang harus dihilangkan.
Setelah melalui tahap pengamatan lokasi, pengukuran dan konsultasi dengan klien akhirnya diputuskan untuk merubah setting alur tiap ruangan, namun dengan sesedikit mungkin melakukan pembongkaran sekat karena hal ini berhubungan dengan budget yang disediakan klien. Bentuk atap tetap dipertahankan seperti aslinya karena merubah atap tentu akan banyak memakan biaya. Perubahan besar yang dilakukan adalah menyekat ruang tamu di salah satu unit rumah menjadi kamar tidur dan terasnya dijadikan taman. Sedangkan kamar depannya dibongkar dan dirubah menjadi garasi. Setelah itu kamar dan kamar mandi yang ada di belakang dibongkar, lalu disatukan menjadi satu ruang keluarga plus dapur yang lega.
Pekerjaan selanjutnya lebih difokuskan pada merubah fasade depan, dengan menambahkan tiang dan lisplank beton pada teras depan yang bertujuan untuk menyatukan 2 unit rumah, dimana kesan 2 unit rumah jadi hilang sekan-akan menjadi 1 unit rumah. Agar tetap berkesan gaya minimalis, diberikan aksen garis-garis pada tiang depan serta pemasangan batu alam. Hasil akhirnya adalah, satu unit rumah tinggal dengan ukuran 2 kali semula, dan tentu saja klien kami menyukainya.
Desain Rumah Bpk Sumantri : RUMAH TROPIS MINIMALIS DI LINGKUNGAN DESA NAN ASRI
RUMAH TROPIS MINIMALIS DI LINGKUNGAN DESA NAN ASRI
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Tropis,Minimalis
Lokasi : Jombang, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 13 x 18 m
Ukuran Bangunan : 190 m2
Client/Owner : Bpk Sumantri
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Kali ini kami mendapatkan job perancangan pada lokasi yang terletak di kawasan pedesaan nan asri dengan nuansa pepohonan, sawah dan sungai di dekat site plan. Setelah beberapa kali konsultasi dengan klien akhirnya diputuskan untuk membuat desain rumah tinggal dengan model tropis yang menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.
Ukuran tanah yang tergolong luas (maklum di desa…) membuat kami leluasa untuk menentukan penataan lay out sesuai keinginan klien, yang menginginkan ruang sbb :
1 ruang tamu,1 kamar utama dengan kamar mandi dalam, 3 kamar tidur anak, 1 kamar praktek plus kamar mandi dalam, 1 ruang tunggu pasien, 1 musala keluarga, 1 kamar mandi, 1 ruang cuci + jemur, 1 ruang makan+keluarga, 1 dapur, 1 taman, 1 gudang dan 1 carpot.
Pemilihan desain bangunan rumah ini menerapkan sistem penghawaan alami dikarenakan keunggulan mutu udara di lokasi yang tergolong masih asri, dengan menerapkan banyak bukaan udara di beberapa titik bangunan. Model atap dipilih tipe pelana, karena selain konstruksinya relatif sederhana juga lebih hemat material. Penerapan talang air juga berusaha kami hindari agar nantinya atap rumah minim perawatan, mengingat kemungkinan banyak daun-daun pepohonan yang akan terbawa angin dan menempel di genting rumah. Tentunya akan repot sekali jika secara periodik harus membersihkan daun-daun di talang rumah agar tidak tersumbat kotoran saat musim hujan.
Agar kesan gaya minimalis pada fasade rumah tidak hilang, maka pada ruang tunggu pasien ditambahkan sunscreen dari railing besi bermotif garis-garis khas minimalis, begitu pula pada pagar rumah menggunakan besi kotak bercat hitam motif garis-garis khas minimalis. Kemudian pada teras rumah juga dipasang beton garis-garis khas desain minimalis. Bagaimanapun juga, klien kami juga ingin agar desain bangunan tetap mengikuti tren bangunan saat ini.
Namun biar tidak terkesan terlalu monoton, bentuk bukaan udara diatas sun screen dipilih dengan model segi delapan. Pemasangan batu alam pada tiang dan pagar rumah juga dilakukan agar kesan alami lebih kuat. Penerapan paving block pada carpot dimaksudkan agar air hujan langsung meresap ke bumi, sehingga secara tidak langsung kita turut menjaga kelestarian alam ini.
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Tropis,Minimalis
Lokasi : Jombang, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 13 x 18 m
Ukuran Bangunan : 190 m2
Client/Owner : Bpk Sumantri
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Kali ini kami mendapatkan job perancangan pada lokasi yang terletak di kawasan pedesaan nan asri dengan nuansa pepohonan, sawah dan sungai di dekat site plan. Setelah beberapa kali konsultasi dengan klien akhirnya diputuskan untuk membuat desain rumah tinggal dengan model tropis yang menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.
Ukuran tanah yang tergolong luas (maklum di desa…) membuat kami leluasa untuk menentukan penataan lay out sesuai keinginan klien, yang menginginkan ruang sbb :
1 ruang tamu,1 kamar utama dengan kamar mandi dalam, 3 kamar tidur anak, 1 kamar praktek plus kamar mandi dalam, 1 ruang tunggu pasien, 1 musala keluarga, 1 kamar mandi, 1 ruang cuci + jemur, 1 ruang makan+keluarga, 1 dapur, 1 taman, 1 gudang dan 1 carpot.
Pemilihan desain bangunan rumah ini menerapkan sistem penghawaan alami dikarenakan keunggulan mutu udara di lokasi yang tergolong masih asri, dengan menerapkan banyak bukaan udara di beberapa titik bangunan. Model atap dipilih tipe pelana, karena selain konstruksinya relatif sederhana juga lebih hemat material. Penerapan talang air juga berusaha kami hindari agar nantinya atap rumah minim perawatan, mengingat kemungkinan banyak daun-daun pepohonan yang akan terbawa angin dan menempel di genting rumah. Tentunya akan repot sekali jika secara periodik harus membersihkan daun-daun di talang rumah agar tidak tersumbat kotoran saat musim hujan.
Agar kesan gaya minimalis pada fasade rumah tidak hilang, maka pada ruang tunggu pasien ditambahkan sunscreen dari railing besi bermotif garis-garis khas minimalis, begitu pula pada pagar rumah menggunakan besi kotak bercat hitam motif garis-garis khas minimalis. Kemudian pada teras rumah juga dipasang beton garis-garis khas desain minimalis. Bagaimanapun juga, klien kami juga ingin agar desain bangunan tetap mengikuti tren bangunan saat ini.
Namun biar tidak terkesan terlalu monoton, bentuk bukaan udara diatas sun screen dipilih dengan model segi delapan. Pemasangan batu alam pada tiang dan pagar rumah juga dilakukan agar kesan alami lebih kuat. Penerapan paving block pada carpot dimaksudkan agar air hujan langsung meresap ke bumi, sehingga secara tidak langsung kita turut menjaga kelestarian alam ini.
Desain Rumah Ibu Sari : RUMAH MINIMALIS UNIK DI POJOK JALAN
RUMAH MINIMALIS UNIK DI POJOK JALAN
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Minimalis
Lokasi : Malang, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 9 x 13 m (hook)
Ukuran Bangunan : 85 m2
Client/Owner : Ibu Sari
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Dalam perancangan lay out bangunan pada project ini ada satu hal penting yang tidak bisa diabaikan, yaitu lokasi tanah klien terletak di posisi pojok/hook sebuah perumahan di kota Malang, sehingga untuk fasade bangunan nantinya harus bisa dilihat dari 2 sudut yang berbeda. Selain itu juga ada kemungkinan tamu mendatangi dari 2 sisi tersebut. Untuk itu sengaja kami menyarankan kepada klien untuk menempatkan ruang tamu di posisi pojok, yang dapat diakses dari 2 entrance yang berbeda. Oleh sebab itulah penataan lay out ruang tamu ini memiliki keunikan tersendiri yaitu memiliki 2 pintu dan 2 teras di sisi yang berbeda.
Selanjutnya, posisi carpot dipilih untuk diletakkan di posisi samping rumah yang memiliki akses langsung dengan dapur dan ruang makan, sehingga memudahkan transportasi barang sepulang berbelanja. Agar tidak terlalu mengurangi intensitas pencahayaan, atap carpot dipilih dari jenis bahan polycarbonat yang berwarna hijau terang. Penggunaan bahan Polycarbonat yang tembus cahaya, juga akan memperkuat kesan ringan dari fasade bangunan.
Secara keseluruhan, pihak klien meminta agar model rumah didesain dengan gaya minimalis, yang memang sedang menjadi trend masyarakat saat ini. Untuk itu dipilih model pagar dengan bahan besi kotak bercat hitam dengan motif garis-garis khas minimalis. Pemilihan model atap pelana yang telah dimodifikasi dilakukan dengan tujuan minus talang air sehingga minim perawatan. Permainan geometri dengan pemilihan sudut atap menjulang tinggi sengaja dipilih agar fasade bangunan tampak lebih berkarakter dan mencirikan rumah-rumah tempo dulu yang ada di kota Malang yakni beratap tinggi lancip.
Dan sebagai pemanis agar tampak berkesan segar alami, pada beberapa titik bangunan diberikan aksen pasangan batu alam dan tak lupa penerapan taman dengan satu tanaman utama sebagai point of interest di sudut halaman. Pemilihan material kayu yang dipelitur coklat sebagai bahan pintu pagar, semakin menambah kesan alami pada desain ini.
Motto : Anda adalah arsitek-nya, kami hanya membantu mewujudkannya
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal
Konsep Bangunan : Rumah Minimalis
Lokasi : Malang, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 9 x 13 m (hook)
Ukuran Bangunan : 85 m2
Client/Owner : Ibu Sari
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI :
Dalam perancangan lay out bangunan pada project ini ada satu hal penting yang tidak bisa diabaikan, yaitu lokasi tanah klien terletak di posisi pojok/hook sebuah perumahan di kota Malang, sehingga untuk fasade bangunan nantinya harus bisa dilihat dari 2 sudut yang berbeda. Selain itu juga ada kemungkinan tamu mendatangi dari 2 sisi tersebut. Untuk itu sengaja kami menyarankan kepada klien untuk menempatkan ruang tamu di posisi pojok, yang dapat diakses dari 2 entrance yang berbeda. Oleh sebab itulah penataan lay out ruang tamu ini memiliki keunikan tersendiri yaitu memiliki 2 pintu dan 2 teras di sisi yang berbeda.
Selanjutnya, posisi carpot dipilih untuk diletakkan di posisi samping rumah yang memiliki akses langsung dengan dapur dan ruang makan, sehingga memudahkan transportasi barang sepulang berbelanja. Agar tidak terlalu mengurangi intensitas pencahayaan, atap carpot dipilih dari jenis bahan polycarbonat yang berwarna hijau terang. Penggunaan bahan Polycarbonat yang tembus cahaya, juga akan memperkuat kesan ringan dari fasade bangunan.
Secara keseluruhan, pihak klien meminta agar model rumah didesain dengan gaya minimalis, yang memang sedang menjadi trend masyarakat saat ini. Untuk itu dipilih model pagar dengan bahan besi kotak bercat hitam dengan motif garis-garis khas minimalis. Pemilihan model atap pelana yang telah dimodifikasi dilakukan dengan tujuan minus talang air sehingga minim perawatan. Permainan geometri dengan pemilihan sudut atap menjulang tinggi sengaja dipilih agar fasade bangunan tampak lebih berkarakter dan mencirikan rumah-rumah tempo dulu yang ada di kota Malang yakni beratap tinggi lancip.
Dan sebagai pemanis agar tampak berkesan segar alami, pada beberapa titik bangunan diberikan aksen pasangan batu alam dan tak lupa penerapan taman dengan satu tanaman utama sebagai point of interest di sudut halaman. Pemilihan material kayu yang dipelitur coklat sebagai bahan pintu pagar, semakin menambah kesan alami pada desain ini.
Motto : Anda adalah arsitek-nya, kami hanya membantu mewujudkannya
Subscribe to:
Posts (Atom)